Mereka-mereka yang tergabung di sana adalah Ryan Giggs, David Beckham, Neville bersaudara, Paul Scholes dan Nicky Butt. Bersama mereka, Fergie membawa MU meraih berbagai trofi yang membuat mereka disegani di dunia.
Namun generasi itu sudah berakhir dan tinggal Giggs saja yang masih berseragam MU. Gary Neville dan Paul Scholes sudah pensiun, sementara Beckham, Butt dan Phil Neville memperkuat klub lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak, itu bukan yang terakhir. Ini akan terjadi lagi," seru Fergie seperti dilansir Sportinglife.
"Anda jangan berpikir jika klub seperti Manhester United hanya bisa sekali melahirkan generasi pemain hebat seperti itu," lanjutnya.
Memang sebelum musim ini dimulai, Fergie jarang menggunakan para pemain muda hasil binaan akademi MU. Ia lebih banyak meroketkan pemain muda non akademi macam Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, Nani atau Javier Hernandez
Tapi mulai musim ini, Fergie pun mulai "mengenalkan" lebih kepada publik pemain-pemain seperti Tom Cleverley, Danny Welbeck, Phil Jones, Chris Smalling, Fabio da Rafel. Mereka yang rata-rata berusia 20-an itu mulai sering mendapat tempat di tim inti.
Dengan bimbingan para pemain senior, Fergie pun boleh berharap jika merekalah nantinya yang akan jadi Class of 92' jilid kedua.
"Kami berusaha mengejar impian jika Anda akan bakal mendapatkan kumpulan pemain seperti itu. Anda harus melakukannya," aku Fergie.
"Jika Akademi merubah sistem dari yang seharusnya maka kami harus bisa melakukannya."
"Tidak masuk di akal jika pada tahun 2011, Anda hanya dapat melatih seorang bocah selama sejam di Old Trafford. Barcelona telah mendapatkan bocah dari China dan satu dari Jepang. Bukankah itu sudah menyimpulkan semuanya?" tuntasnya.
(mrp/mrp)