Bermula dari tudingan dirinya tidak mau dimainkan di ajang Lifa Champions, relasi antara Mancini dengan Tevez sempat retak musim lalu. Sang pelatih berjanji tak akan lagi memainkan strikernya, di sisi lain Tevez memilih 'kabur' dan pulang ke kampung halamannya di Argentina.
Setelah berlangsung beberapa bulan, kedua pihak akhirnya mencapai titik temu untuk berdamai. Tevez pun kembali dapat kepercayaan untuk mengisi lini depan The Citizens, kondisi yang bertahan hingga di awal musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Entah menjadi lebih baik atau lebih buruk, perseteruan dengan Mancini bagus untuk saya. Saya kini menikmati sepakbola lagi, yang mana memang saya inginkan, merasakan lagi rasa lapar untuk meraih kejayaan dan menjadi bahagia," sahut Tevez di Soccernet.
Perasaan enak yang kini dimiliki Tevez malah membuat dia bertekat untuk fokus pada The Citizens. Tim nasional Argentina tidak lagi menjadi prioritasnya.
"Sebelumnya, saya bermain untuk menarik perhatian pelatih timnas, sekarang saya bermain untuk kesenangan dan saya punya hasrat untuk memenangi beberapa hal.Timnas bukan prioritas saya. Saya berkonsentrasi pada klub. Saya menjalani pra musim terbaik saya dalam empat atau lima tahun terakhir dan saya merasa bagus," tuntas dia.
(din/rin)