Papis Cisse, di Antara Keyakinan dan Rentenir Sponsor Newscastle

Papis Cisse, di Antara Keyakinan dan Rentenir Sponsor Newscastle

- Sepakbola
Kamis, 13 Jun 2013 15:50 WIB
Getty Images
Newcastle - Papis Cisse kini santer dikabarkan menolak keras mengenakan kostum Newcastle United musim depan, karena adanya logo sponsor baru tim, Wonga, yang merupakan perusahaan rentenir.

Masuknya Wonga sebagai sponsor Newcastle musim depan sebelum ini memang telah dinilai sebagai sebuah pilihan kontroversial mengingat tingginya bunga yang mereka kenakan untuk pihak peminjam.

"Saya terkejut dan muak bahwa mereka mau menandatangani kesepakatan dengan lintah darat legal," sungut Nick Forbes yang merupakan pimpinan dewan kota Newcastle, di Mirror.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aspek tersendiri, Sekjen FA Alex Horne juga punya opini serupa. Terlebih dengan olahraga sepakbola lazimnya juga disaksikan oleh anak-anak atau kalangan di bawah umur.

"Jika Anda melihatnya dalam kategori yang tidak pantas buat para pemuda, seperti judi dan alkohol, buat saya rasanya memang masuk kategori itu," nilainya.

Apapun, Wonga sudah menjadi sponsor Newcastle musim depan, menggantikan Virgin Mobile yang logonya menghiasi bagian dada seragam tim itu di sepanjang musim 2012/13.

Untuk Cisse, ini adalah masalah besar. Pasalnya, pemain Senegal berusia 28 tahun itu adalah penganut agama Islam. Syariat Islam memang melarang Muslim mendapat keuntungan dalam proses peminjaman atau pemberian uang dengan pihak lain--yang berarti tidak memperbolehkan adanya bunga uang.

Risau bahwa keberadaan Wonga sebagai sponsor Newcastle musim depan bisa mencederai keyakinan yang dianutnya, Cisse pun menolak mengenakan kaus tim dengan logo Wonga musim depan.

Polemik ini muncul sejak akhir pekan lalu dan sejauh ini kabarnya belum ada solusi. Wakil Ketua Asosiasi Pesepakbola Profesional Bobby Barnes pun berharap kedua pihak bisa segera mendapatkan titik temu atas masalah itu.

"Kami semua menyadari bahwa klub-klub harus mendapatkan pemasukan dan terkadang Anda harus menggunakan perusahaan tertentu. Tetapi jika ada yang merasa bahwa hal itu amat sangat tidak sesuai dengan keyakinannya maka solusi tertentu harus dicapai."

"Ia sudah menjadi pemain yang luar biasa di Newcastle dan saya ingin berpikir bahwa mereka bakal ingin melakukan apa yang mereka bisa untuknya agar dia tetap bisa mencetak gol tanpa mencederai keyakinannya," harap Barnes di ESPN.

Newcastle sendiri sejatinya merupakan klub yang terbilang cukup menghargai para pemain muslimnya, yang memang bukan cuma satu atau dua orang saja, salah satunya dengan cara membuatkan musala khusus di stadion St James' Park.

Kini kedua pihak diharapkan bisa berkompromi menuju titik temu. Salah satu skenario yang muncul adalah jersey khusus tanpa logo seperti yang pernah dipakai Frederic Kanoute di La Liga Spanyol.

Menganut agama Islam, Kanoute juga pernah menghadapi masalah serupa setelah timnya saat itu, Sevilla, disponsori oleh perusahaan judi 888.com. Ketika itu solusinya adalah Kanoute diperbolehkan memakai kaus tim khusus tanpa logo 888.com di dalam pertandingan, kendati dalam latihan ia setuju mengenakan kaus dengan logo 888.com seperti rekan-rekannya yang lain.

Ditambahkan Daily Mail, Virgin Money yang menjadi sponsor Newcastle musim lalu pun sebenarnya memiliki bisnis yang mirip-mirip dengan Wonga--meskipun tidak sekontroversi Wonga.

Cisse saat ini masih menjalani liburan di Afrika. Ia diharapkan kembali ke Newcastle pada awal bulan Juli depan, ketika sebuah pertemuan dengan pihak klub bakal dilakukan.



(krs/a2s)

Hide Ads