Terindikasi Match Fixing, Pemain Blackburn Ditahan

Terindikasi Match Fixing, Pemain Blackburn Ditahan

- Sepakbola
Senin, 09 Des 2013 18:05 WIB
Ilustrasi: soccerlens. com
London - Enam orang ditahan pihak berwajib setelah terindikasi match fixing di Inggris. Salah satunya adalah pemain klub Blackburn Rovers, DJ Campbell.

Dilaporkan BBC, Senin (9/12/2013), penyerang 32 tahun itu ditahan setelah dilakukan penyelidikan oleh National Crime Agency (NCA), yang menindaklanjuti laporan The Sun bahwa ada skenario rekayasa pertandingan di divisi Championship.

Dalam investigasi harian tersebut disebutkan bahwa seorang pemain mengatakan kepada wartawan yang menyamar bahwa dia bisa menjamin kejadian-kejadian tertentu di pertandingan. Misalnya, kartu kuning pemain seharga 30 ribu poundsterling, atau kartu merah 70 ribu pounds.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemain tersebut belakangan diketahui adalah Sam Sodje, yang pernah bermain untuk Portsmouth. Dalam sebuah laga divisi League One melawan Oldham Athletic pada 23 Februari 2013, Sodje memukul seorang pemain lawan dan diganjar kartu merah. Hal itu sengaja dilakukannya demi mendapatkan bayaran.

Dilaporkan pula bahwa seorang pemain Fulham, Cristian Montano, sampai meminta maaf kepada Sodje karena gagal mendapatkan kartu kuning di babak pertama pertandingan melawan Wolverhampton pada 22 Oktober lalu.

Informasi lain, kakak Sodje yang bernama Akpo, yang bermain di Tranmere Rovers, pernah mengatakan dirinya siap diganjar kartu untuk bayaran tertentu.

"Enam orang dalam penahanan kami dan sedang ditanyai. Kami belum bisa berkomentar lebih jauh," demikian pernyataan dari NCA.

Meski demikian pihak Blackburn telah membenarkan bahwa pemainnya adalah termasuk yang ditahan itu.

"Kami konfirmasikan bahwa striker DJ Campbell telah ditahan. Karena ini sudah urusan hukum, klub tidak berkomentar lebih jauh," demikian keterangan The Rovers.

Dalam investigasi lain, empat orang telah ditangkap termasuk dua pemain dari tim semiprofesional yang bermain di divisi enam Liga Inggris. Semuanya terkait sindikasi judi illegal internasional yang merasuki dunia sepakbola di negara tersebut.


(a2s/mfi)

Hide Ads