Sekalipun menempati posisi terbuncit di Premier League, Leicester City diyakini akan memberi perlawanan ketat untuk Liverpool. Tampil di kandang sendiri jadi faktor utama, selain 'Si Merah' yang masih angin-anginan.
Liverpool akan menghadapi Leicester di King Power Stadium, Rabu (3/12/2014) dinihari WIB. Setelah berhasil menghentikan rentetan lima hasil buruk --empat kekalahan dan satu imbang-- dengan mengatasi Stoke City akhir pekan lalu, tim arahan Brendan Rodgers bakal berupaya mempertahankan laju di trek positif.
Di saat bersamaan, mereka cuma perlu menghadapi lawan sekelas Leicester yang saat ini menempati pos juru kunci liga. Bagaimanapun, dengan atmosfer tim yang sedang kurang oke akhir-akhir ini plus faktor tampil tandang, Liverpool diyakini tak akan menjalani laga mudah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini akan jadi sebuah ujian untuk Liverpool. Anda normalnya mendapatkan atmosfer yang sangat bagus di laga Leicester. Dan seperti yang Liverpool temukan di QPR, melawan tim-tim yang baru promosi seperti ini dan di kandang tim yang kompak, para penggemar amat mendukung mereka," katanya kepada Liverpool Echo.
"Dan tanpa bermaksud tak hormat ke tim-tim lain di Premier League, tapi ini adalah salah satu laga yang paling akan dinantikan penggemar Leicester City, bersama dengan kunjungan Manchester United dan Chelsea," sambungnya.
"Mereka kalah di laga lain (akhir pekan) dan akan mengandalkan laga-laga kandang musim ini. Jadi Selasa malam akan jadi sebuah tes besar untuk Liverpool. Mereka telah menjalani banyak laga dengan jeda yang singkat dan akan menarik melihat bagaimana mereka merespons," ungkap pria yang kini berprofesi sebagai pengamat sepakbola Premier League ini.
Liverpool saat ini menempati urutan 11 klasemen dengan nilai 17. Mereka tertinggal 16 angka dari Chelsea di posisi teratas dan lima poin dari Manchester United di tangga keempat yang merupakan batas akhir zona Liga Champions.
(raw/rin)