.webp)
Sekitar 57 jam sebelum duel kedua tim di Anfield, Minggu (1/3) malam WIB besok, Liverpool harus berjibaku di leg kedua babak 32 besar Liga Europa kontra Besiktas.
Sayangnya setelah melewati 120 menit dan adu penalti, 'Si Merah' harus tersingkir setelah kalah 4-5 di babak tos-tosan itu. Kekalahan itu kian diperburuk dengan kondisi lalu lintas di Istanbul usai laga yang membuat kepulangan mereka ke Inggris tertunda.
Alhasil Liverpool cuma punya waktu kurang dari 48 jam untuk bisa memulihkan diri dan bersiap menghadapi salah satu duel krusial mereka musim ini, terkait misi finis di empat besar. Apalagi sejumlah pemain intinya masih bermasalah dengan cedera seperti Jordan Hende rson, Philippe Coutinho, Mamadou Sakho, Lucas Leiva, Steven Gerrard, dan Glen Johnson.
Wajar jika City kemudian diunggulkan mengingat mereka punya waktu istirahat lebih banyak setelah bertemu Barcelona Selasa lalu.
"Anda tidak bisa mempersiapkan diri untuk sebuah pertandingan jika Anda baru saja kelar bertandingan di Kamis malam dan kemudian harus main di hari Minggu. Pemain setidaknya butuh waktu 48 jam untuk memulihakan diri. Ini bakal jadi keuntungan untuk lawan," ujar Pellegrini seperti dikutip Soccernet.
"Jelas ini sebuah keuntungan tapi tidak begitu krusial karena saya selalu berpikir bahwa yang terpenting adalah performa di hari pertandingan," sambung manajer asal Chile itu.
Meski Liverpool dalam kondisi kurang oke, Pellegrini jelas tak mau anggap remeh sang lawan mengingat City punya catatan negatif di Anfield. Terakhir kali mereka menang adalah pada 3 Mei 2003 dengan skor 2-1 lewat dua gol Nicolas Anelka.
"Jika kami berpikir akan menang karena Liverpool datang telat semalam, itu bukan alasannya. Kami harus bermain dengan sangat baik karena lawan punya tim yang sangat bagus. Saya pikir mereka akan memainkan susunan tim yang berbeda dari laga semalam," demikian dia.
(mrp/mrp)
