16 Tahun Setelah Gol Solo Run Giggs ke Gawang Arsenal

Jelang MU vs Arsenal

16 Tahun Setelah Gol Solo Run Giggs ke Gawang Arsenal

- Sepakbola
Jumat, 06 Mar 2015 15:24 WIB
Matthew Peters/Manchester United via Getty Images
Jakarta -

Selain cerita soal terjungkalnya para raksasa, salah satu kisah paling diingat di Piala FA melibatkan nama Ryan Giggs. Berlari melewati separuh lapangan menghindari lima hadangan, Giggs mencetak gol terbaik di sepanjang kariernya.

MU menghadapi Arsenal di babak semifinal Piala FA 1998/1999 dalam kampanye merebut Treble Winners. Bermain di Villa Park, laga harus di lanjutkan ke perpanjangan waktu setelah gol David Beckham di menit 17 disamakan Dennis Bergkamp ketika laga masuk menit 69.

Empat menit setelah Bergkamp menyamakan kedudukan, MU dapat musibah lain karena Roy Keane dapar kartu merah. Jelang laga tuntas peluang MU dapat tiket ke final dan meraih treble sepertinya akan pupus karena wasit menunjuk titik putih di dalam kotak penalti 'Setan Merah'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Drama muncul dalam laga ini karena Peter Schmeichel memblok eksekusi Bergkamp. Skor 1-1 tuntas sampai 90 menit dan laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu.

Sampai kemudian tibalah momen itu. Di menit 109 Patrick Vieira salah mengirim umpan pada Giggs di tengah lapangan. Usai menguasai bola Giggs memantau situasi. Dia tidak punya banyak pilihan karena di depannya cuma ada Dwight Yorke yang berbaju putih.

Melihat bola jatuh ke penguasaan lawan, Vieira dan Tony Adams langsung turun ke jantung pertahanan demi membantu Lee Dixon dan Martin Keown.

Adalah Vieira yang pertama mencoba menghalangi Giggs, namun dengan satu gerakan badan ke kiri gelandang asal Prancis itu bisa dilewatinya. Setelah Vieira terlewati gantian ada Adams yang coba mengikuti larinya Giggs, tapi kapten Arsenal itu juga terperdaya kecepatan kaki si winger asal Wales.

Berikutnya Keown yang gagal menuntaskan tugasnya. Upaya merebut bola dari kaki Giggs malah membuat dia terjatuh di muka kotak penalti.

Perjuangan Giggs tak selesai sampai di situ karena di dalam kotak penalti dia kembali dikawal Dixons, yang kembali bisa dikalahkan dalam adu lari. Pada saat ini Giggs sudah dapat bantuan dari Paul Scholes yang muncul di tiang jauh. Tapi Giggs memilih menyempurnakan momen tersebut atas namanya sendiri.

David Seaman yang berdiri di bawah gawang Arsenal siap untuk menghentikan aksi Giggs, kiper nomor satu Inggris itu berdiri dalam posisi yang tepat demi mencegah gawangnya kebobolan. Hanya saja dia sepertinya tak mengira kalau Giggs akan mengarahkan tendangan ke arah atas. Bola sepakan Giggs menerobos masuk dan mengenai sisi atas jala gawang.

Giggs langsung berlari ke sudut lapangan dan terus melaju sampai tengah lapangan sambil membuka bajunya. Dia bukan saja dapat ucapan selamat dari rekan-rekannya, beberapa suporter MU - entah bagaimana - bisa ikut berpelukan dengannya di tengah lapangan.

Dari momen menerima bola sampai akhirnya mencetak gol, Giggs menuntaskannya dalam 9,9 detik.

MU melangkah ke final dengan kemenangan 2-1, dan akhirnya jadi juara setelah menundukkan Newcastle United 2-0. Gelar Piala FA menjadi titel kedua MU di musim ini, setelah sebelumnya merebut titel Premier League.

Empat hari setelah mengalahkan Newcastle di final Piala FA, MU menundukkan Bayern Munich pada laga puncak Liga Champions.

16 tahun setelah gol tersebut, MU dan Arsenal akan kembali berhadapan di Piala FA. Old Trafford akan jadi venue laga babak perempatfinal tersebut pada 9 Maret mendatang. Sementara Giggs akan berada di kursi pelatih, menemani Louis van Gaal mengupayakan memberi timnya meraih satu-satunya trofi yang secara realistis masih berpeluang didapat.




(din/mrp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads