Leicester dipastikan menjadi kampiun Premier League 2015-16, menghadirkan titel liga divisi teratas pertama dalam 132 tahun sejarah klub berjuluk The Foxes tersebut.
Martin Tyler, komentator kawakan Inggris, merangkum sejumlah statistik yang mengiringi keberhasilan 'Si Rubah' dalam menempati takhta juara. Berikut beberapa statistik itu seperti dilansir Sky Sports.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- 77 poin merupakan rekor poin buat Leicester di divisi teratas, melewati perolehan terbaiknya dengan selisih 22 poin (dari 38 laga). Leicester juga masih menyisakan dua laga lagi musim ini, membuat selisih itu bisa bertambah.
![]() |
- 39 poin yang diraih Leicester di King Power Stadium merupakan pencapaian terbaik klub itu di Premier League, sebagaimana halnya 38 poin yang diraih di laga tandang sejauh ini.
- Leicester cuma kalah dalam tiga pertandingan musim ini. Jumlah kekalahan paling rendah Leicester sebelum ini di Premier League adalah 11.
Pemain
- Jamie Vardy menjadi pemain Leicester pertama yang mencetak lebih dari 20 gol dalam sebuah musim Premier League, juga pemain pertama yang melakukannya di divisi teratas setelah aksi Gary Lineker pada 1985.
![]() |
- Riyad Mahrez memuncaki daftar assist terbanyak buat Leicester (11). Pemain Aljazair itu sudah terlibat dalam 28 gol musim ini, yang merupakan paling banyak di Premier League, setara dengan rekan setimnya Vardy.
![]() |
- Leicester telah menggunakan 23 pemain musim ini, dengan kapten Wes Morgan dan kiper Kasper Schmeichel menjadi dua pemain yang memainkan setiap menitnya (3.240 menit masing-masing).
- Marc Albrighton sudah menciptakan peluang terbanyak buat Leicester (61), setelah tampil di setiap pertandingan liga musim ini.
![]() |
- Andy King menjadi pemain pertama yang menjuarai League One, Championship, dan Premier League bersama satu klub yang sama.
- Danny Drinkwater membukukan jumlah operan terbanyak buat Leicester musim ini (1.912), dengan N'Golo Kante di posisi dua (1.345).
- N'Golo Kante sudah membuat tekel lebih banyak daripada pemain lain di Premier League musim ini (158). Ia juga membuat intersep paling banyak (148).
![]() |
Manajer
- Cuma 27 kali Claudio Ranieri mengubah line-up sepanjang musim Premier League.
- 535 hari lalu Ranieri diberhentikan oleh tim nasional Yunani setelah kalah dari Kepulauan Faroe di partai kualifikasi Piala Eropa.
![]() |
- Ranieri memiliki persentase kemenangan terbesar ketiga (53,8%) dan poin per pertandingan (1,88) di antara manajer-manajer Italia lainnya dalam sejarah Premier League, di belakang Carlo Ancelotti dan Roberto Mancini.
(krs/mfi)