Mereka yang 'Terbuang' dan Jadi Juara di Leicester

Mereka yang 'Terbuang' dan Jadi Juara di Leicester

Doni Wahyudi - Sepakbola
Rabu, 04 Mei 2016 16:55 WIB
Mereka yang Terbuang dan Jadi Juara di Leicester
Foto: Getty Images Sport/Michael Regan
Jakarta - Leicester City terdiri dari pemain-pemain murah yang banyak 'terbuang' dari klubnya terdahulu. Sang pelatih bahkan dipecat pada lima pekerjaan terakhirnya.

BBC menyebut nilai skuat Leicester di musim ini cuma 63 juta poundsterling. Bukan yang paling kecil di Premier League memang, tapi tetap saja amunisi The Foxes jauh di bawah Manchester City (415 juta poundsterling), Manchester UnitedΒ  (395), Chelsea (280), Liverpool (260), Arsenal (231), atau bahkan Tottenham Hotspur (159) yang menjadi pesaing terberatnya atau juga Newcastle United (145) dan Sunderland (112) yang mati-matian berjuang lolos dari degradasi.

Tapi Leicester pada Selasa (3/5/2016) kemarin meraih gelar juara Premier League setelah Tottenham cuma bermain imbang 2-2 dengan Chelsea. Leicester adalah dongeng yang kemudian berubah menjadi kenyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut cerita tentang 14 pemain utama yang mengantar The Foxes menaklukkan Premier League musim ini. Pemain-pemain yang banyak terbuang (dipimnjamkan) di klub sebelumnya.

Usia: 29 Tahun
Negara: Denmark (20 caps)
Debut Profesional: Darlington v Peterborough, 14 Januari 2006
Mantan Klub: Manchester City (dipinjamkan ke Darlington, Bury, Falkirk, Cardiff City, Coventry City), Notts County, Leeds United
Prestasi: League Two (Notts County), Championship (Leicester)
Nilai Saat Dibeli Leicester: 1,25 juta poundsterling (2011)

Schmeichel memulai kariernya di Manchester City dengan status 'magang'. Dia melakukan debutnya saat dipinjamkan ke Darlington pada 2006 untuk kemudian dipinjamkan lagi ke Bury dan Falkirk sebelum melakukan debut untuk The Citizens.

Dia cuma bermain tiga pertandingan untuk City di sepanjang 2008. Gagal bersaing dengan kiper lainnya, dia akhirnya dilepas pada 2009.

Yang menarik, saat dilepas Leeds United ke Leicester pada 2011 lalu, Schmeichel sempat menyatakan kekecewaannya. Dia kecewa karena Leeds tidak menepati janji untuk mempertahankan dirinya.

Usia: 29 Tahun
Negara: Inggris (0 caps)
Debut profesional: Sunderland v Coventry, 3 Februari 2007
Mantan Klub: Manchester United (dipinjamkan ke Royal Antwerp, Sunderland, Ipswich Town, Blackburn Rovers), Newcastle United, QPR
Nilai Saat Dibeli Leicester: 2 juta poundsterling (2014)

Simpson merupakan produk akademi MU namun gagal menembus skuat utama The Red Devils. Dia dipinjamkan ke Royal Antwerp (Swedia) dan Sunderland, di mana berhasil mengantar klub tersebut memenangi titel Championship tahun 2007. Simpson pernah juga dipinjamkan ke Ipswich Town dan Blackburn Rovers.

Debut Premier League dan kompetisi Eropa Simpson dia lakoni saat masih berseragam MU. Bergabung dengan Newcastle pada 2010, dia mengantar klub tersebut dapat promosi kembali ke Premier League. Selanjutnya dia melakukan hal yang sama dengan mengantar QPR lolos play-off Championship dan dapat tiket ke Premier League.

Di Pada Mei tahun lalu dia didakwa telah melakukan tindak kekerasan pada kekasihnya. Sampai sekarang dia masih melakukan upaya banding.

Negara: Austria (74 caps, 1 gol)
Usia: 30 Tahun
Mantan Klub: Wiener Neustadt, SV Mattersburg, VfL Bochum (dipinjamkan ke FSV Mainz 05), Schalke 04
Nilai Saat Dibeli Leicester: Gratis (2015)

Fuchs datang atas bujukan manajer Leicester sebelumnya, Nigel Pearson. Anehnya, setelah menerima pinangan Leicester dia justru tak pernah dilatih Pearson karena manajemen klub memecatnya di musim panas yang sama.

Fuchs pernah bercerita kalau dia tengah berjemur di pantai saat tahu Pearson didepak dari kursi manajer. "Saya berbicara dengan manajer, dia meyakinkan saya untik bergabung, tapi saya tidak pernah menjalani satupun sesi latihan bersamanya. Itu sangat aneh."

Di antara penggawa Leicester, Fuchs jadi salah satu yang memiliki follower Twitter paling banyak (lebih dari 46.000). Suporter Leicester banyak menantikan cerita dan foto dari ruang ganti yang kerap dia posting.

Negara: Jamaika (25 caps)
Usia: 32 Tahun
Debut Profesional: Nottingham Forest v Port Vale, 12 Agustus 2003
Mantan Klub: Nottingham Forest (dipinjamkan ke Kidderminster Harriers)
Prestasi: Runner up League One (Nottingham Forest), juara Divisi Championship (Leicester), Runner up Concacaf Gold Cup (Jamaica)
Nilai Saat Dibeli Leicester: 1 juta poundsterling (2012)

Wes Morgan dilepas Notts County pada tahun 2000 untuk kemudian dikontrak Dunkirk FC yang berlaga di Midland Football Alliance (level 9 dalam strata sepakbola Inggris). Saat membela Dunkirk FC Morgan mengambil kursus untuk menjadi akuntan, itu terjadi sebelum Nottingham Forest terpikat dan mengontraknya.

Yang menarik, Nottingham Forest tidak membayarkan sejumlah uang pada Dunkirk FC saat transfer itu terjadi. Sebagai gantinya Forret menebus Morgan dengan dua set jersey sepakbola untuk seluruh tim.

Di Leicester Morgan memiliki sebuah studio tato, meski dia mengakui dirinya tak punya bakat membuat tato. "Saya pernah mencoba membuat wajah yang sedang tersenyum, tapi jadinya seperti huruf C"

Negara: Jerman (19 caps, 2 gol)
Usia: 31 Tahun
Debut Profesional: Chelsea v Aston Villa, 11 Mei 2002
Mantan Klub: Chelsea, Middlesbrough, Stoke (dipinjamkan ke Leicester)
Prestasi: 2 Premier League (Chelsea), Posisi 3 Piala Dunia (Jerman)
Nilai Saat Dibeli Leicester: 3 juta poundsterling (2015)

Adalah Claudio Ranieri yang pertama membawa Huth ke Inggris, saat dia masih menjadi manajer Chelsea. Di Stamford Bridge, Huth meraih dua titel Premier League tahun 2005 dan 2006.

Dia pindah ke Middlesbrough dengan harga 6 juta poundsterling di 2006, namun kemudian harus menerima nasib pahit terdegradasi ke Championship dua tahun kemudian. Sempat memperkuat Stoke, Huth sempat dipinjamkan ke Leicester. Dia baru meneken kontrak permanen pada Juni 2015 lalu.

Dengan kini sudah mengoleksi tiga gelar Premier League, Huth bisa disejajarkan dengan Dennis Bergkamp, Cristiano Ronaldo, Patrick Vieira, Ashley Cole, Carlos Tevez dan Jonny Evans.

Negara: Prancis (2 caps, 1 gol)
Usia: 22 Tahun
Debut Profesional: Boulogne v Monaco, 18 Mei 2012
Mantan Klub: Boulogne, Caen
Nilai Saat Dibeli Leicester:Β  5,6 juta poundsterling (2015)

Dengan ukuran tubuhnya yang tergolong kecil, Kante sempat kesulitan mencari klub yang mau merekrutnya. Kalau dia bisa memulai karier di Boulogne, itu karena dia punya hubungan dengan presiden klub tersebut. Di klub amatir tersebutlah Kante terasah kemampuannya dan mulai bersinar.

Dia banyak dipuji atas kinerjanya di lapangan tengah, terutama dalam melakukan intersepsi dan tekel.

Negara: Inggris (1 caps)
Usia: 26 Tahun
Debut Profesional: Huddersfield v Southampton, 15 Agustus 2009
Mantan Klub: Manchester United (dipinjamkan ke Huddersfield, Cardiff, Watford, Barnsley)
Prestasi: Juara Championship (Leicester)
Nilai Saat Dibeli Leicester: 675.000 poundsterling (2012)

Satu lagi pemain yang memulai kariernya di Manchester United, bergabung dengan akademi 'Setan Merah' pada usia sembilan tahun. Drinkwater adalah salah satu penggawa MU U-18 saat mencapai final Piala FA Junior tahun 2007, namun kalah dari Liverpool melalui adu penalti.

Drinkwater pernah menuntut ilmu di Altrincham College of Arts di Cheshire dan dapat nilai sangat bagus di sana. Sempat dipinjamkan ke Huddersfield, Cardiff, Watford, Barnsley, Drinkwater sama sekali tak pernah tampil di skuat utama MU.

Bergabung dengan Leicester di 2012, dia membantu The Foxes mdnapat tiket promosi ke Premier League pada 2014 dan masuk dalam skuat Tim Terbaik Champioship di musim yang sama.

Negara: Inggris (0 caps)
Usia: 26 Tahun
Debut Profesional: Aston Villa vs CSKA Moscow, 29 Februari 2009
Mantan Klub: Aston Villa (dipinjamkan ke Wigan)
Harga Saat Dibeli Leicester: Gratis (2014)

Albrighton sudah membela Villa sejak berusia delapan tahun, dan melakukan debut kompetitif di Piala UEFA menghadapi CSKA. Sementara debut Premier League-nya adalah menghadapi Wigan pada 15 Agustus 2009 - klub yang yang menjadi tujuan peminjamannya di 2013.

Albrighton dilepas Villa pada 2014, dan langsung diambil Leicester di musim panas yang sama. Meski belum punya caps di timnas senior, dia sudah bermain beberapa kali untuk Inggris U-20 dan U-21.

Negara: Aljazair (24 caps, 4 gol)
Usia: 25 Tahun
Debut Profesional: Quimper (2010)
Mantan Klub: AAS Sarcelles, Quimper, Le Havre
Prestasi: Juara Championship (Leicester), Pesepakbola Terbaik Leicester
Nilai Saat Dibeli Leicester: 400.000 poundsterling

Mahrez lahir di Sarcelles, sebuah wilayah suburban Paris. Mahrez kehilangan ayahnya pada usia 15 tahun, yang meninggal dunia karena serangan jantung.

Klub pertamanya adalah AAS Sarcelles, sebelum kemudian pindah ke Quimper. Mahrez cuma butuh waktu enam bulan untuk bisa menembus skuat utama timnya. Dalam periode tersebut dia tinggal bersama Mathias Pogba (saudara Paul Pogba).

Meski punya kemampuan olah bola yang sangat oke, yang ditempa sepakbola jalanan, Mahrez sempat kesulitan melakukan lemparan ke dalam dengan baik dan benar.

Negara: Jepang (100 caps, 48 gol)
Usia: 30 Tahun
Debut Profesional: Shimizu S-Pulse v Sanfrecce Hiroshima, Desember 2005
Mantan Klub: Shimizu S-Pulse, Stuttgart, FSV Mainz 05
Nilai Saat Dibeli leicester: 7 juta poundsterling

Okazaki punya trek rekor yang bagus sebagai pemain depan. Saat merumput di Jerman dia memecahkan rekor sebagai pemain Jepang tersubur di negara tersebut (27 gol untuk Mainz dan 10 saat membela Stuttgart).

Dia juga menjadi pemain senior Tim Nasional Jepang dengan sudah memperkuat Samurai Biru lebih dari 100 laga.

Negara: Inggris (6 caps, 2 gol)
Usia: 29 Tahun
Debut Profesional: Fleetwood v York, 26 August 2011
Mantan Klub: Stocksbridge Park Steels, Halifax Town, Fleetwood Town
Prestasi: Juara Champioship (Leicester), Juara Conference Premier (Fleetwood), Northern Premier League Premier Division (Halifax)
Nilai Saat Dibeli Leicester: 1 juta poundsterling

Vardy punya masalah dengan hukum saat memperkuat Stocksbridge Park Steels. Sempat ditahan karena kasus penyerangan, Vardy harus memakai gelang kaki yang dipasangkan pihak kepolisian dan membuat dia tidak bisa meninggalkan rumah setelah pukul 18.00. Alhasil Vardy selalu kesulitan saat harus menjalani laga away. Ketika itu Vardy hanya mendapat 30 pundsterling sepekan.

Setelah tampil impresif dengan membuat 31 gol di Fletwood, dan mengantar klub tersebut promosi ke Football League untuk kali pertama, Leicester memboyongnya. Harga Vardy ketika itu adalah 1 juta poundsterling (yang kemudian naik menjadi 1,5 juta poundsterling karena perfoma okenya). Angka tersebut menjadi rekor pembelian termahal dari pemain non-liga.

Di November 2015 lalu dia menjadi pemain Premier League pertama yang mencetak gol beruntun di 11 pertandingan. Atas gol-gol yang terus lahir dari kaki dan kepalanya, Vardy dapat kontrak baru berdurasi tiga tahun dari Leicester.

Negara: Ghana (12 Caps, 1 gol)
Usia: 23
Debut Profesional: Brentford v Huddersfield, 15 Maret 2011
Mantan Klub: (dipinjamkan ke Brentford)
Prestasi: Juara Championship (Leicester)
Nilai Saat Dibeli Leicester: Gratis (promosi dari akademi)

Schlupp tampil di 17 pertandingan Premier League musim ini dan mencetak satu gol. Dia sempat dipinjamkan ke Manchester United pada 2013 - periode singkat yang disebutnya sangat membantunya mengembangkan kemampuan.

Negara: Argentina (0 caps)
Usia: 29
Debut Profesional: Castellon v Las Palmas, 24 April 2010
Mantan Klub: C.A.I., San Lorenzo, Arsenal SarandΓ­, Olimpo, CastellΓ³n, AlmerΓ­a, Brighton
Prestasi:Β  Argentine Primera DivisiΓ³n (San Lorenzo), Copa Sudamericana (Arsenal Sarandi)
Nilai Saat Dibeli Leicester: 8 juta poundsterling

Ulloa memecahkan rekor transfer Leicester saat diboyong pada 2014 lalu dengan harga 8 juta poundsterling. Leicester terpikat padanya setelah Ulloa melesakkan 26 gol di 58 penampilan bersama Brighton.

Ulloa tak pernah memperkuat timnas Argentina. Namun dia menolak mewakili Chile, yang bisa saja dia bela karena kakeknya berasal dari sana.

Negara: Wales (32 caps, 2 gol)
Usia: 27 Tahun
Debut Profesional:Β  Leicester v Wolverhampton Wanderers, 2 Oktober 2007
Mantan Klub: -
Prestasi: Juara League One (Leicester), juara Championship (Leicester)
Nilai saat dibeli Leicester: Gratis (promosi dari akademi.

Andy King saat ini memegang rekor sebagai gelandang dengan jumlah gol terbanyak di sepanjang sejarah 132 tahun Leicester.

"Akhir pekan terbaik akhirnya datang... beberapa hari yang luar biasa...kami akhirnya bisa meraihnya!!," demikian Tweet King usai Leicester menjuarai Championship tahun lalu.

Negara: Italia
Usia: 64 Tahun
Mantan Tim (pemain): Roma, Catanzaro, Catania, Palermo
Mantan Tim (pelatih): Lametini, Puteolana, Cagliari, Napoli, Fiorentina, Valencia, Atletico Madrid, Chelsea, Valencia, Parma, Juventus, Roma, Inter Milan, Monaco, Yunani
Prestasi: Serie C (Cagliari), Coppa Italia, Serie B, Supercoppa Italiana (Fiorentina), Copa del Rey, UEFA Super Cup (Valencia), Ligue 2(Monaco)

Ranieri melatih Chelsea di tahun 2000, dengan di antaranya membawa Frank Lampard. Dia menduduki kursi manajer saat Roman Abramovich mengakuisisi The Blues pada tahun 2003.

Meski gagal memberi Chelsea titel Premier League, Ranieri dianggap sebagai peletak dasar sukses 'Si Biru' hingga kini. Selama di Stamford Bridge dia menghabiskan 120 juta poundsterling untuk membeli banyak pemain.

Hide Ads