Guardiola datang ke City pada musim panas ini untuk menggantikan manajer sebelumnya, Manuel Pellegrini. Pria asal Spanyol itu mulai memimpin latihan The Citizens pada 5 Juli lalu.
Guardiola mengandalkan permainan yang berbasis pada penguasaan bola. Dia menuntut timnya untuk membangun serangan secara perlahan dari belakang ke depan, dari kiper sampai striker. Guardiola juga menginginkan timnya sangat fleksibel dan bisa bermain dalam beberapa formasi, bahkan dalam satu pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Guardiola juga dikenal tak segan mengubah posisi pemain demi memaksimalkan potensi pemain yang bersangkutan. Dia sudah melakukan hal itu di Barca dan Bayern. Di City, hal serupa tampaknya juga akan terlihat.
"Pep adalah orang yang sangat baik. Dia banyak bicara dan Anda banyak belajar. Dia membuat Anda percaya diri, jadi sangat menyenangkan berlatih bersamanya," ujar bek City, Jason Denayer, di situs resmi klub.
"Dia memiliki taktiknya sendiri. Dia meminta kami untuk melakukan berbagai hal yang berbeda, jadi kami mulai belajar. Ini sepenuhnya berbeda dan ini baru, jadi kami harus cepat belajar dan kami akan berusaha untuk melakukannya," tambah Denayer.
Denayer, 21 tahun, menghabiskan dua musim terakhir sebagai pemain pinjaman di Celtic dan Galatasaray. Dia berharap dirinya masuk rencana Guardiola.
"Saya senang kembali ke sini. Anda tak pernah tahu apa yang akan terjadi. Itu bergantung pada pelatih dan saya. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik dalam latihan dan kita lihat saja apakah saya menjadi bagian dari rencana manajer baru atau tidak," kata pemain asal Belgia itu. (mfi/nds)











































