Sturridge tak jadi pilihan utama ketika Liverpool bertandang ke Tottenham Hotspur akhir pekan kemarin. Dalam laga yang berkesudahan 1-1 itu, penyerang internasional Inggris ini baru masuk di menit ke-88 untuk menggantikan Sadio Mane.
Bahkan sebagai pemain pengganti, Sturridge juga menjadi pilihan kedua. Dalam upayanya untuk meningkatkan daya serang di laga itu, Klopp lebih dulu memasukkan Divock Origi di menit ke-69 untuk menggantikan Philippe Coutinho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Klopp sudah menjelaskan bahwa keputusannya hari itu murni berdasarkan kebutuhkan taktik saja. Sebelumnya Sturridge juga sempat melayangkan protes karena lebih sering dimainkan di posisi melebar.
Eks penyerang Liverpool John Aldridge menilai ini adalah saatnya Sturridge membuktikan diri lebih banyak ke Klopp.
"Tak ada keraguan bahwa Daniel Sturridge punya semacam perlawanan di Liverpool. Saya yakin akan terasa sakit untuknya ditinggalkan di bench begitu lama selama laga Sabtu kemarin di Tottenham," tulis Aldridge dalam kolomnya di Liverpool Echo.
"Saya sempat berpikir dia akan jadi starter setelah mencetak dua gol melawan Burton di tengah pekan. Saya juga berpikir dia akan didahulukan ketimbang Divock Origi."
"Tapi Juergen Klopp adalah bosnya dan dia melakukan apa yang diyakininya terbaik untuk tim. Ini tidak seperti beberapa tahun lalu ketika kami tampak begitu tergantung pada Sturridge."
"Kami punya opsi lain sekarang dan Klopp lebih memilih Roberto Firmino bermain di depan dalam laga-laga besar di kandang lawan sebelumnya. Dia harus mamahami dan menerima apa yang manajer inginkan darinya. Klopp sudah menunjukkan kekuasaannya dan jelas menginginkan lebih dari Sturridge," tambahnya.
Sturridge tampil di tiga partai berbagai ajang sejauh ini dengan torehan dua gol. Dua gol itu seluruhnya diciptakan di laga kontra Burton Albion pada Piala Liga Inggris. (raw/raw)