Premier League senantiasa dianggap punya kualitas dan nilai lebih tinggi dibandingkan liga-liga lainnya di Eropa. Salah satu aspek yang mendasari adalah persaingan yang lebih merata, melibatkan setidaknya enam tim top dalam perebutan gelar.
Itu belum menghitung kejutan seperti yang dilakukan Leicester City musim lalu, kendatipun sejak era Premier League dimulai kejutan semacam ini jarang terjadi. Persaingan yang lebih merata ini tak terlepas dari pembagian uang hak siar yang merata untuk 20 tim peserta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi Scholes percaya secara kualitas, Inggris masih di bawah liga-liga negara tetangga. Eks gelandang Manchester United itu menilai Spanyol sejauh ini masih punya liga terbaik.
Faktanya dalam kurun 2005/2006 sampai 2015/2016, tim-tim Spanyol dominan di Eropa. Dalam periode itu, enam tim dari Spanyol menjuarai Liga Champions dan tujuh timnya memenangi Liga Europa. Dalam periode yang sama, Inggris cuma dua kali memenangi Liga Champions dan sekali meraih Liga Europa.
Jerman juga disebut Scholes punya tim-tim dengan kualitas yang lebih baik ketimbang Inggris. Sementara Italia meski didominasi Juventus, tim ini disebut Scholes punya kemampuan untuk menekuk lutut semua tim Inggris.
"Anda mendengar soal orang-orang berkata sepakbola Inggris adalah yang terbaik. Saya rasa Liga Spanyol sejauh ini adalah liga yang terbaik," kata Scholes kepada Guardian.
"Jerman punya tim-tim yang lebih baik. Di Italia, mungkin kekuatan dalam kedalaman tim tidaklah bagus. Orang-orang bicara soal Italia menjadi liga yang buruk, tapi saya tidak merasa orang-orang Inggris menyaksikannya."
"Mereka mengatakan liganya membosankan. Tidak mungkin. Tim Juventus akan mengalahkan tim manapun di liga ini. Mereka sebelumnya datang ke Manchester City dan mengalahkan mereka dengan mudah."
"Tapi kami punya interpretasi ini, bahwa Liga Italia itu sampah, bahwa mereka cuma mencoba untuk bertahan. Tidak mungkin," tambahnya seperti dikutip Football Italia. (raw/mrp)