Swansea Pecat Guidolin

Swansea Pecat Guidolin

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Senin, 03 Okt 2016 19:34 WIB
Foto: Stu Forster/Getty Images
Swansea - Kekalahan 1-2 dari Liverpool jadi laga terakhir Francesco Guidolin sebagai manajer Swansea City. Guidolin dipecat dan posisinya digantikan oleh Bob Bradley.

Pemecatan Guidolin bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-61 pada 3 Oktober 2016. Pelatih berkebangsaan Italia itu meninggalkan Stadion Liberty sembilan bulan dan menjadi manajer pertama di Premier League, yang kehilangan pekerjaannya di musim ini.

Dengan hasil negatif itu, Swansea baru dua kali menang dalam sembilan pertandingannya di sepanjang 2016-17. Sejak menang tipis 1-0 atas Burnley di pekan pertama, The Swans tidak pernah menang dalam enam pertandingan liga terakhir, termasuk menderita tiga kekalahan beruntun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alhasil, Swansea kini terpaku di urutan 17 klasemen dengan perolehan empat poin, hanya unggul selisih gol dari West Ham yang menghuni zona degradasi dengan koleksi angka yang sama.

Dalam menggantikan Guidolin, Bradley menyisihkan pemain legendaris sekaligus eks manajer interim Manchester United, Ryan Giggs. Namun, pengalaman Giggs sebagai manajer yang masih minim menjadi alasan Swansea memilih Bradley.

"Kami jelas kecewa mesti berpisah dengan Francesco," kata pemilik Swansea Huw Jenkins, yang dilansir the Guardian. "Kami merasa dia pantas mendapatkan kesempatan dia setelah pekerjaan yang dia lakukan pada musim lalu."

"Sayangnya kami tidak dapat melanjutkan performa pada musim lalu dan kami merasa kami perlu perubahan secepat mungkin untuk maju dalam jalan yang positif."

"Kami senang Bob setuju bergabung dengan kami. Dia dipandang tinggi sebagai seorang pelatih dan kaya pengalaman di level internasional dan domestik. Dia sadar dengan filosofi klub dan akan memberi kami kualitas kepemimpinan yang kuat dan keyakinan yang baru untuk bersaing di level ini."

Bradley, 58 tahun, lebih banyak menghabiskan kariernya sebagai pelatih di negaranya Amerika Serikat. Bradley juga pernah menangani timnas AS, Mesir, klub Norwegia Stabaek, dan terakhir Le Havre, yang berlaga di Ligue 2.



(rin/rin)

Hide Ads