Menghadapi West Bromwich Albion di pekan kesembilan Premier League, Sabtu (22/10/2016) malam WIB, Liverpool tampil dominan sedari menit awal.
Laga tampaknya akan dimenangi dengan skor telak ketika dalam tempo 35 menit, Liverpool sudah unggul 2-0 lewat gol-gol Sadio Mane dan Philippe Coutinho. Dalam kondisi ini, Liverpool sudah ada di puncak klasemen sementara ketika babak pertama habis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gol tersebut diawali kegagalan Liverpool mengantisipasi bola sepak pojok sehingga McAuley dengan mudah menceploskan gol dari jarak dekat. Skor 2-1 akhirnya tetap bertahan hingga laga berakhir dan Liverpool gagal ke puncak klasemen.
[ Baca juga: Liverpool Menang Tipis Atas WBA di Anfield ]
Pasalnya Liverpool kalah produktivitas gol (+9) dengan Arsenal (+10) sama-sama punya 20 poin dan berada di posisi pertama setidaknya untuk 24 jam ke depan.
Liverpool pun kembali memperlihatkan "cacat" mereka di lini belakang yang hanya sekali clean sheet musim ini ketika bermain imbang 0-0 dengan Manchester United. Total sudah ada 11 gol bersarang di gawang mereka, terbanyak di antara tim peringkat delapan besar, yang mana lima gol diawali dari situasi bola mati.
"Kami sangat kecewa kebobolan gol dari bola mati karena kami sudah berusaha mengatasi itu. Kami menguasai laga dengan baik sampai gol itu terjadi. Dari situ mereka mulai mengirim bola ke depan untuk menekan kami, yang mampu diatasi hingga laga berakhir," ujar kapten Liverpool, Jordan Henderson, seperti dikutip BBC.
"Kami menguasai bola dengan sangat baik di babak pertama, agak sedikit gugup setelah gol mereka. Kami harus bisa belajar dari itu dan tak lagi kebobolan dari situasi bola mati," sambungnya.
(mrp/krs)