Leicester memang menunjukkan laju berbeda 180 derajat dengan musim lalu. Sebagai juara bertahan, Si Rubah justru tengah dibayangi degradasi musim ini.
Dalam 14 pertandingan dijalani pada Premier League, Leicester lebih sering kalah. Mereka cuma bisa meraih tiga kemenangan, empat hasil seri dan sudah merasakan tujuh kekalahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Leicester Terus Terpuruk, tapi Bukan Juara Bertahan Terburuk
Morgan menyebut laju kurang sip itu sebagai tanggung jawab para pemain. Bukan pihak lain.
"Saya tak bisa menyebutkan apa masalahnya. Satu ketika kalian berada dalam situasi yang salah tapi tak bisa mencari jalan keluarnya. Dan saat ini kami tengah berada dalam situasi itu. Kami harus segera memutar haluan," kata Morgan seperti dikutip Leicester Mercury.
"Musim lalu kami bisa terbang tinggi dan memenangkan pertandingan demi pertandingan. Kami bertarung dalam level dan semangat tinggi di liga.
"Ketika semua hal berjalan tak sesuai kehendak dan masih mencari kemenangan maka jalan akan jadi makin sulit. Sungguh kurang mengenakkan tapi memang cuma kami yang mempunyai kunci untuk memutar haluan," ucap dia.
(fem/mfi)