Tahun 2016 sudah menjadi tahun yang campur aduk untuk Leicester. Mereka meraih sukses besar dengan menjuarai Premier League di tahun ini, tapi kemudian juga mengalami periode rumit.
Musim ini liga tak berjalan nyaman untuk 'Si Rubah'. Mereka terjerembap ke posisi 15 klasemen setelah 17 pekan berlalu, dengan baru memetik empat kemenangan, mendapatkan lima hasil imbang, dan sudah menelan delapan kekalahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil undian babak berikutnya pun relatif masih menguntungkan mereka, dipertemukan dengan Sevilla. Namun bagi Ranieri, juara Liga Europa tiga musim terakhir itu tak pernah mudah.
Maka menyingkirkan Sevilla menjadi satu dari sekian target Ranieri di 2017, selain mengamankan posisi di Premier League. Maklum saja, dengan 17 poin saat ini mereka cuma berjarak tiga angka dari zona degradasi.
"Untuk Liga Champions, banyak orang berkata 'Oh, Sevilla. Itu undian yang bagus'. Kenapa mereka mengatakan ini?" kata Ranieri kepada Sky Sports.
"Mereka memenangi tiga gelar (Liga Europa) secara beruntun. Ini tidak mudah buat kami, tapi tak apa-apa. Ini adalah sebuah mimpi kecil."
"Untuk Premier League, Anda tahu saya: 40 poin. Kami harus aman dan saya berharap laga melawan Stoke City adalah sebuah perubahan untuk kami. Jadi kami bisa memulai lagi sekarang," imbuhnya dikutip Soccerway. (raw/raw)