Hart kehilangan statusnya sebagai kiper utama City setelah kedatangan Guardiola sebagai manajer baru City. Penjaga gawang timnas Inggris itu sekarang dipinjamkan ke klub Italia, Torino, dan tampil secara reguler.
Sementara Guardiola memilih untuk mendatangkan kiper yang sesuai dengan filosofinya, Claudio Bravo, dari Barcelona. Akan tetapi, lantaran Bravo tampil mengecewakan, dia kemudian menjadikan Willy Caballero sebagai andalan baru di bawah mistar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi Hart tak merasa demikian karena hal seperti itu wajar terjadi dalam sepakbola. Apalagi sebagai manajer, Guardiola punya kuasa penuh atas tim yang dilatihnya.
"Dia sudah melakukan apa yang harus dilakukan, dia melakukan apa yang dirasanya benar. Dia tidak melakukannya untuk membuat hidup saya berantakan, dia melakukan itu karena merasa bahwa ini adalah caranya untuk menang sebagai manajer," tutur Hart seperti dikutip Soccerway.
Kontrak peminjaman Hart bersama Torino sendiri akan berakhir musim panas ini. Namun belum ada kejelasan soal masa depannya di klub asal Turin itu.
"Saya terbuka. Saya suka Premier League, saya jelas sangat menyukai laga-laga Premier League. Jika tidak bermain, maka saya menonton Premier League. Liga yang hebat dan banyak pemain fantastis di sana," sambungnya.
"Saya sangat mengenal liga itu tapi saya tidak ingin bilang bahwa itu adalah tujuan utama saya. Keinginan saya saat ini adalah mencari klub yang ingin saya jadi kiper utama mereka," tutup Hart.
(mrp/din)