Terry kehilangan posisinya di tim inti Chelsea sejak Conte datang ke Stamford Bridge pada musim panas lalu. Meski berstatus kapten, bek yang kini berusia 36 tahun itu lebih sering duduk di bangku cadangan.
Conte hampir selalu memainkan Cesar Azpilicueta, David Luiz, dan Gary Cahill untuk mengisi tiga posisi di barisan pertahanan. Terry sendiri cuma main 14 kali pada musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia brilian. Bahkan dengan saya, setelah tak memainkan saya, yang saya bayangkan sebagai sebuah keputusan sulit untuknya," ungkap Terry kepada Sky Sports.
"Dia jujur. Dia membawa saya ke kantornya dan menjelaskan situasinya. Saya tak pernah benar-benar merasakan hal itu dengan seorang manajer. Kejujuran dan komunikasinya fantastis. Itulah yang diinginkan oleh para pemain. Dia menegaskan bahwa saya tak akan kembali ke tim inti jika para pemain lain tampil bagus dan tentunya dari pinggir lapangan saya ingin mereka menang," tambah Terry.
"Dia menjadi teladan yang bagus bagi saya dalam hal bagaimana saya ingin melatih di masa mendatang," katanya.
Terry telah memutuskan untuk meninggalkan Chelsea ketika kontraknya habis pada akhir musim ini. Dia akan menandai perpisahannya dengan Chelsea dengan mengangkat trofi juara Premier League dan mungkin juga Piala FA.
"Soal John, pertama-tama, saya ingin melihatnya mengangkat trofi setelah pertandingan melawan Sunderland pada hari Minggu dan saya pikir semua pemain ingin melihatnya juga. Ini adalah final yang tepat untuk John," kata Conte.
"John banyak membantu di musim pertama saya, di dalam dan luar lapangan. Dia selalu mengirimkan pesan yang tepat kepada para pemain di setiap momen," tutur manajer asal Italia itu.
(mfi/nds)