Tottenham Hotspur telah memastikan diri tampil di fase grup Liga Champions musim depan. Skuat asuhan Pochettino itu sudah mengunci posisi runner-up di Premier League, di belakang Chelsea yang jadi juara.
Lolos ke fase grup untuk kali kedua secara beruntun diyakini akan memperkuat posisi tawar Spurs di bursa transfer. Setidaknya selain karena gengsi turnamen tersebut, Spurs juga mendapatkan suntikan dana dari keikutsertaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengakui bagaimanapun kondisinya, untuk saat ini Spurs tetap akan sulit bersaing dengan tim-tim besar untuk pemain-pemain top. Sebab secara finansial tim-tim tersebut lebih kuat dan mampu.
"Kita bicara soal 'kalau Tottenham di Liga Champions, mereka akan lebih menarik'. Tapi kemudian segala sesuatunya soal apakah Anda mampu membayar atau tidak, jika kita bicara soal para pemain top," katanya dikutip Sky Sports.
"Kami punya fasilitas yang luar biasa, tapi kalau sejumlah klub mampu membayar dua kali lipat gaji (ketimbang kami), maka bagaimana bisa Anda meyakinkan mereka? Kami tidak bisa berbohong. Itulah kenyataannya," imbuhnya.
Satu-satunya cara untuk menjaga kualitas tim adalah dengan mencari pemain-pemain muda yang bertalenta. Secara harga, para pemain di level ini lebih murah meski ada risiko besar yang harus diambil. Tak semua pemain yang menjanjikan bisa berkembang dan naik level.
"Anda butuh para pemain yang lebih muda, seperti Dele Alli, yang lebih memilih datang ke sini ketimbang ke klub lain. Kami mengambil risiko besar pada Dele Alli dan sekarang dia adalah pemain yang masif, salah satu yang terpenting di Inggris. Tapi siapa yang mengambil risiko? Kami," tandas Spurs. (raw/krs)