.webp)
Kalau The Reds mengalahkan Middlesbrough di Anfield, Minggu (21/5/2017), maka Mignolet dkk. dipastikan akan finis empat besar. Itu akan menjadi tanda kesuksesan Juergen Klopp di musim penuh pertamanya di Merseyside.
Namun demikian, di dua edisi sebelumnya Liverpool terbukti selalu keteteran. Usai finis kedua di 2008-09, Liverpool justru finis ketujuh di Premier League musim berikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaca pada sukses Chelsea di musim ini, Mignolet mengakui bahwa tanpa kompetisi Eropa akan menguntungkan dalam perburuan gelar Premier League. Akan tetapi, Mignolet yakin Liverpool akan memiliki skuat yang memadai untuk bersaing di dua ajang tersebut.
"Premier League jelas adalah sebuah liga yang berat dan Anda butuh energi untuk bermain setiap pekannya, tapi kupikir kami punya skuat untuk mengarunginya. Jadi bukan berarti kala Anda berlaga di Liga Champions maka Anda tidak dapat bersaing dalam gelar juara Premier League," ucap Mignolet kepada Sky Sports.
"Sudah jelas akan membantu kalau Anda tidak bermain di Eropa, dan Anda bisa fokus di setiap pekannya di Premier League, membuat para pemain lebih segar dan bermain dengan skuat yang sama setiap pekan. Kalau Anda melihat bagaimana Leicester bermain pada tahun lalu, mereka nyaris bermain dengan tim yang sama setiap pekannya. Kupikir Chelsea juga jadi tim yang paling sedikit berubah."
"Namun demikian, penting untuk bermain di Liga Champions karena kupikir sejarah Liverpool memperlihatkan bahwa mereka berjuang baik di Premier League dan Eropa," lanjut kiper internasional Belgia ini.
"Kami punya peluang lolos ke Liga Champions, dan semua orang sangat lapar akan hal itu di ruang ganti. Semua orang ingin berjuang di panggung tertinggi," cetus Mignolet.
(rin/raw)
