Adams merupakan mantan pemain Arsenal yang kini melatih klub Granada. Sebelumnya ia pernah merintis jalan jadi bagian staf pelatih The Gunners di bawah komando Wenger, tapi gagal.
Dalam Otobiografinya yang berjudul 'Tony Sober', Adams mengatakan bahwa kegagalan itu terjadi karena Wenger tak menyukai karekternya yang terlalu vokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wenger begitu dominan. Dia mungkin tak akan suka jika saya mengatakan, 'Kita kebobolan gol-gol yang buruk, saya akan mengambil empat pemain belakang hari ini dan memoles mereka'. Karena Arsene pada dasarnya bukan pelatih - dan itulah alasan kedua mengapa saya yakin dia tidak menginginkan saya," tuturnya saat itu.
Perkataan itu kini dibalas oleh Wenger. Ia menyebut omongan Adams tidaklah penting sampai harus menyita waktunya.
"Saya tidak terlalu menganggap penting apa yang dikatakan Tony Adams. Kini dia dapat menunjukkan apa yang dapat dia lakukan. Siapa yang mementingkan hal itu? Saya sudah lama mengenalnya. Ini membuat saya sedih," kata Wenger.
"Saya menghormati semua orang. Saya tak perlu berkata apa-apa soal itu (kritikan Adams). Bagi saya itu adalah topik tak menarik. Jadi saya ingin mendedikasikan waktu saya untuk sesuatu yang lebih menarik.
"Begini, di klub sepakbola dewasa ini, Anda harus mempekerjakan orang-orang yang bisa membantu Anda untuk menjadi sukses. Terkadang membuat keputusan sulit. Anda harus diperlukan. Dan walaupun Anda sudah memiliki karier sebagai pemain di satu tempat, itu tak membuat Anda terjamin bisa balik lagi. Begitulah," tuturnya.
(krs/krs)