Mahrez menjadi bagian sejarah Leicester kala memenangi Premier League musim 2015/2016 lalu. Tapi kontribusinya sendiri sudah terasa jauh sebelum mengantarkan tim juara Premier League, dia juga yang turut berjasa menaikkan Leicester dari Championship.
Gelandang internasional Aljazair itu membawa tim memenangi Championship di musim perdananya di Inggris pada 2013/2014. Sepanjang empat musim bersama 'Si Rubah', Mahrez mencatatkan 35 gol dan 25 assist dari 138 penampilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah menjalani diskusi yang bagus dengan chairman musim panas lalu dan kami sepakat pada saat itu, bahwa saya akan bertahan untuk setahun lagi demi membantu klub sebaik mungkin, menyusul transisi dari memenangi titel liga dan tampil di Liga Champions."
"Meski demikian, saya sangat ambisius dan merasa bahwa sekarang waktunya untuk beranjak menuju pengalaman baru," imbuhnya.
Sementara klub khususnya sang chairman, Vichai Srivaddhanaprabha, sudah mengetahui sejak musim lalu terkait rencananya, kini Mahrez cuma berharap suporter bisa paham.
"Saya sudah menjalani empat musim terbaik dalam karier saya di Leicester dan menyukai setiap momennya. Saya merasakan kebanggan besar untuk menjadi bagian dari apa yang kami raih selama masa saya di klub, yang puncaknya menjadi juara Premier League," sambung Mahrez.
"Hubungan yang saya punya dengan klub dan para penggemar kami yang luar biasa adalah sesuatu yang akan saya hargai selamanya, dan saya sungguh berharap mereka akan mengerti dan menghormati keputusan saya," tandas gelandang 26 tahun ini.
Setelah juara, musim ini Leicester terseok-seok dan sempat terancam terdegradasi. Pada akhirnya mereka finis di posisi 12 dengan nilai 44 dari 38 pekan. (raw/rin)