Striker berusia 32 tahun itu kehilangan tempat sebagai pemain inti MU sejak pekan-pekan awal musim 2016-17. Secara keseluruhan Rooney telah membuat 39 penampilan di semua kompetisi, tapi hanya 22 kali menjadi starter.
MU menjuara Piala Liga Inggris dengan kemenangan atas Southampton 3-2 di final, Februari silam. Di kompetisi itu, Rooney tiga kali menjadi starter dan sekali masuk sebagai pemain pengganti, tapi sama sekali tidak dimainkan di final.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal terberatnya adalah mengangkat dua trofi -- Piala Liga dan Liga Europa," ungkap Rooney di Soccer Way. "Anda tidak merasa Anda [pantas mendapatkannya] karena Anda tidak menjadi bagian dari permainan. Itu sulit dilakukan; Anda sewajarnya gembira karena Anda menang tapi Anda tidak terlalu merayakannya."
"Rasanya frustrasi ketika tidak bermain. Mereka yang bermain memiliki sesi dua hari pemulihan semantara para pemain di bench dan tidak di skuat berlatih bersama. Jadi Anda tidak benar-benar bermain dengan tim utama."
Pada akhirnya, Rooney meninggalkan MU setelah 13 tahun untuk kembali ke mantan klubnya, Everton. Rooney mengungkapkan, dia mulai memikirkan hengkang sejak akhir paruh pertama musim.
"Sekitar November aku tahu [meninggalkan MU memungkinkan]. Aku bicara dengan Jose di Januari untuk melihat bagaimana pendapatnya dan dia selalu bilang bahwa dia ingin aku bertahan dan membantu tim sampai akhir musim. Aku melakukannya," lugas Rooney.
(rin/mfi)











































