Giggs menjabat sebagai assisten Louis van Gaal saat merekomendasikan beberapa nama untuk direkrut. Mbappe dan Jesus yang saat itu sudah masuk radar Giggs masih berusia muda namun dinilainya punya potensi besar jadi pemain bintang.
"Saya menyaksikan Gabriel Jesus bermain tiga tahun lalu. Saya melihat Mbappe bermain hampir selama setahun. Saya menyaksikan mereka bersama scout dan itu. Itu keputusan yang mudah (untuk mengontrak mereka)," ucap Giggs dikutip dari Skysports.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun masukan dari Giggs ternyata tidak diterima oleh Van Gaal. Giggs malah mengaku sempat berseberang pendapat dengan manajer asal Belanda itu terkait aktivitas transfer The Red Devils.
"Ketika itu saya bilang 'dapatkan mereka'. Harganya mungkin 5 juta poundsterling, atau di sekitar itu. Dapatkan mereka, lalu pinjamkan. Itulah momen di mana perekrutan pemain bisa jadi lebih baik," lanjut Giggs.
MU di era Van Gaal mendatangkan beberapa pemain top dan pemain lain yang dinilai punya potensi untuk terus berkembang. Mereka adalah Angel Di Maria, Memphis Depay, Anthony Martial, Morgan Schneiderlin, dan Radamel Falcao.
Baca juga: Gabriel Jesus Incar Rekor Gol Aguero |
Beberapa pembelian MU itu sebenarnya tidak disukai Giggs. Selama 24 tahun bermain dalam seragam MU, Goggs tahu benar pemain yang dibutuhkan skuatnya. Sementara nama-nama yang didatangkan justru tidak sesuai dengan identitas MU.
"Saya tahu pemain Manchester United seperti apa. Sudah ada banyak yang masuk (scouting) tapi tak pernah jadi pemain MU dan pemain yang seharusnya bertahan di MU tapi malah pergi. Saya berbicara tentang Rafael (Da Silva), Danny (Welbeck), dan Jonny Evans - pemain yang sangat Manchester United," paparnya.
Mbappe jadi sensasi di AS Monaco musim lalu dan saat ini memperkuat Paris Saint Germain dengan status pinjam dan opsi permanen senilai 166 juta poundsterling. Sementara Jesus dibeli Manchester City pada awal tahun ini dari Palmeiras dan sudah melesakkan 15 gol di Premier League. (din/fem)











































