Gaya Firmino itu pun pas sekali dalam mewujudkan filosofi pressing tinggi yang diusung Juergen Klopp. Kemampuan si pemain Brasil dalam melakukan tekel dan intersep merupakan bagian krusial dari berjalannya taktik Klopp.
Maka menarik untuk menyimak betapa Firmino, yang sudah membuat 18 gol dan delapan assist untuk Liverpool di seluruh kompetisi, nyatanya juga memiliki kemampuan bertahan ciamik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih di periode tersebut, Firmino mencatatkan 55 intersep. Di antara pemain depan lain, ia cuma kalah dari Marko Arnautovic yang membuat 59 intersep.
Nah, jika dua atribut itu (tekel dan intersep) digabungkan maka Firmino tercatat sebagai pemain depan dengan daya bertahan paling oke pada periode semenjak Agustus 2015.
Foto: Oulala - Opta |












































Foto: Oulala - Opta