Kesempatan Oezil Memimpin Arsenal

London - Mesut Oezil memilih bertahan di Arsenal. Kini dia diharapkan bisa menjadi sosok pemimpin di skuat The Gunners.

Oezil sempat diperkirakan bakal meninggalkan Arsenal di akhir musim, mengingat kontrak lamanya habis Juni nanti. Apalagi situasi serupa --kontrak yang habis di akhir musim-- sudah membuat Alexis Sanchez hengkang ke Manchester United, dalam kesepakatan tukar guling dengan Henrikh Mkhitaryan.

Pada akhirnya Oezil memilih bertahan. Dia telah meneken perpanjangan kontrak yang kabarnya berlaku sampai 2021 mendatang.

Arsenal memberinya kenaikan gaji signifikan. Dari mulanya bergaji 140 ribu pound sterling per pekan, kini pemain internasional Jerman itu mendapatkan bayaran sebesar 350 ribu pound per pekannya.

Sebagai pemain bergaji tertinggi di klub, Oezil kini diharapkan bisa menjadi pemimpin untuk tim. Terlebih dengan sosok-sosok senior semacam Per Mertesacker dan Laurent Koscielny yang meredup. Plus kepergian Sanchez.

Kontribusi Oezil tentu saja diharapkan turut meningkat pesat, setelah baru bikin empat gol dan tujuh assist dari 20 partai Premier League musim ini.

"Dia telah mengikat masa depannya dengan klub dalam sebuah periode di mana kami ada di posisi sulit untuk lolos ke Liga Champions," ungkap Manajer Arsenal Arsene Wenger.

"Yang saya harapkan dari dia adalah memimpin tim menuju sukses. Banyak yang memperkirakan dia takkan lanjut. Ini adalah kabar bagus untuk kami, bisa menjaga seorang pemain sekaliber dia itu kabar bagus," imbuhnya dikutip Soccerway. (raw/rin)