Kritik itu dilontarkan oleh Dean Saunders, yang menjadi penyerang Liverpool pada kurun waktu 1991-1992. Ia menyoroti lemahnya Lovren dalam menjalani tugas sebagai salah satu bek tengah The Reds.
Baca juga: Kegemilangan Rashford dalam Parodi Foto |
MU memetik kemenangan 2-1 ketika menjamu Liverpool di Old Trafford, Sabtu (10/3/2018) malam WIB. Kedua gol tuan rumah dicetak oleh Marcus Rashford di babak pertama, sedangkan gol balasan tim tamu lahir lewat gol bunuh diri Eric Bailly di babak kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, Saunders menilai bahwa dalam dua kejadian tersebut Lovren tidak mampu sepenuhnya mengantisipasi ancaman udara dan dibuat tidak berdaya oleh Lukaku. Padahal sebagai bek tengah, hal-hal semacam itu merupakan tugas dasarnya.
"Kalau Anda seorang bek tengah dan terus-menerus kalah dalam duel udara, Anda tak bisa main di level ini," kata Saunders kepada talkSPORT.
"Lovren sama sekali tak pernah memenangi duel udara dengan Lukaku dan itu membuat Liverpool kebobolan dua gol. (Padahal) itu merupakan tugasnya di tim! Anda harusnya bisa melakukan hal mendasar seperti ini dengan benar."
"Pertandingan sebenarnya cukup berimbang terkecuali adanya dua gol yang diawali dari tendangan gawang. Juergen Klopp akan geram bukan kepalang karena kalau Anda tak bisa bertahan dari pola serangan macam itu, Anda dalam masalah," tuturnya.
(krs/fem)