4 Manajer Debutan Premier League

4 Manajer Debutan Premier League

Kris Fathoni W - Sepakbola
Selasa, 24 Jul 2018 15:05 WIB
4 Manajer Debutan Premier League
Tentang 4 manajer debutan Premier League 2018/2019 (Foto: Catherine Ivill/Getty Images)
Jakarta -

Premier League 2018/2019 akan menghadirkan 4 manajer baru. Keempat peracik taktik itu akan menjalani debutnya di Premier League musim tersebut.

Kompetisi Premier League 2018/2019 akan mulai bergulir pada 10 Agustus mendatang. Selama satu musim penuh, ke-20 tim peserta akan berebut poin demi poin sampai akhir musim pada 12 Mei 2019.

Untuk musim tersebut, takkan terlihat lagi sosok Arsene Wenger di Arsenal. Setelah dua dekade lebih, Wenger berpisah dengan The Gunners pada akhir musim lalu.

Posisi Wenger di Arsenal akan ditempati oleh Unai Emery. Untuk manajer kelahiran Spanyol 46 tahun tersebut, musim 2018/2019 akan menjadi debutnya di Premier League.

Termasuk Emery, ada 4 manajer yang berstatus debutan di Premier League. Berikut keempat sosok itu seperti dirangkum dari sejumlah sumber:

Sosok kelahiran Portugal 44 tahun ini akan menjalani debut di Premier League bersama Wolverhampton Wanderers, yang dibawanya promosi ke level teratas Liga Inggris setelah absen selama enam musim.

Espirito Santo ditunjuk menangani Wolves pada 31 Mei 2017 dengan menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun. Sebelumnya ia tercatat pernah membesut Rio Ave, Valencia, dan Porto.

Pada prosesnya Wolves mampu menjuarai Divisi Championship 2017/2018. Dalam perjalanan musim tersebut, Espirito Santo sempat tercatat jadi manajer terbaik bulan November setelah membawa timnya menyapu bersih empat kemenangan dengan bikin 13 gol.

Dengan Wolves main di Premier League, Espirito Santo juga akan reuni dengan Manajer Manchester United Jose Mourinho. Espirito Santo tercatat menjadi bagian dari skuat Porto arahan Mourinho yang menjuarai Piala UEFA 2002/2003 dan Liga Champions 2003//2004.

Di Wolves, Espirito Santo sejauh ini mencatatkan persentase kemenangan 63,5% dari total 52 pertandingan yang sudah dijalaninya pada posisi tersebut.

Pria Yugoslavia 49 tahun ini membawa Fulham promosi ke Premier League 2018/2019 setelah mengalahkan Aston Villa dalam partai final playoff. Jokanovic mulai menangani Fulham pada Desember 2015.

Fulham bukanlah klub Inggris pertama yang ditangani Jokanovic dalam karier melatihnya. Pada Oktober 2014 ia ditunjuk menangani Watford, dalam sebuah kontrak jangka pendek, yang lantas dibawanya promosi ke Premier League.

Akan tetapi, saat itu Jokanovic tidak sempat mencicipi atmosfer Premier League bersama Watford. Ketidaksepakatan kontrak baru pada musim panas 2015 membuatnya meninggalkan klub itu untuk digantikan Quique Sanchez Flores.

Dalam karier melatihnya, Jokanovic sudah pernah menangani klub Serbia, Spanyol, Israel, bahkan Thailand -- ia sempat menangani Muangthong United pada kurun waktu 2012–2013.

Pria yang juga sempat bermain untuk Chelsea selama dua musim (2001-2003) ini punya persentase kemenangan 46,9% dalam kariernya sebagai manajer Fulham.

Pria Italia 59 tahun ini mulai ditunjuk menangani Chelsea pada 14 Juli 2018, untuk kembali menggantikan Antonio Conte. Pada Oktober 2006, Sarri juga pernah menggantikan Conte di Arezzo.

Karier melatih Sarri, seorang mantan bankir, berawal di Antella pada tahun 1996. Kariernya mulai menanjak ketika membesut Empoli (2012-2015) sampai akhirnya sukses memikat Napoli, klub kota kelahirannya.

Sarri mulai menangani Napoli pada Juni 2015 untuk menggantikan Rafael Benitez. Di bawah arahannya, Partenopei secara konsisten mulai menjadi penantang dominasi Juventus di Serie A.

Pada prosesnya, kebersamaan pelatih terbaik Serie A 2016/2017 itu dengan Napoli berakhir setelah musim 2017/2018 habis; ketika timnya finis kedua di Serie A. Sarri digantikan Carlo Ancelotti.

Di Napoli, Sarri mencatatkan persentase kemenangan 65,99% dari total 147 pertandingan. Ia kini akan memulai petualangan baru di Premier League bersama Chelsea, klub pertamanya di luar Italia.

Keputusan Arsene Wenger meninggalkan Arsenal memunculkan spekulasi panjang mengenai siapa yang layak menjadi pengganti. Tugas menggantikan sosok yang sudah 22 tahun berada di posisinya jelas tak mudah. Pada prosesnya, Emery ditugasi menjadi pengganti.

Pria Spanyol 46 tahun itu sebelumnya menangani klub kaya-raya bertabur bintang Paris Saint-Germain di Prancis pada kurun waktu 2016-2018, yang tampil sangat dominan di kancah domestiknya.

Ketidakmampuan PSG unjuk gigi di Liga Champions membuat masa depan Emery santer dispekulasikan sampai akhirnya ia memutuskan cabut di akhir musim 2017/2018.

Selain bersama PSG, karier melatih Emery juga menonjol bersama Valencia dan Sevilla. Nama klub terakhir pun mampu diantarnya meraih tiga titel Liga Europa periode 2013-2015.

Arsenal menjadi klub pertama Emery di Inggris. Di klub barunya, peracik taktik dengan persentase kemenangan 76,3% di PSG itu secara khusus juga akan menghadapi tantangan untuk keluar dari bayang-bayang Wenger.

Hide Ads