Meningkatnya tren itu terungkap dari data yang dirangkum BBC dari Opta, merujuk pada musim-musim Liga Inggris Premier League semenjak 2003/2004 lalu.
Para penjaga gawang Liga Inggris Premier League pada musim 2017/2018 lalu tercatat memiliki operan sukses sampai kisaran 54 persen. Padahal pada 2003/2004, persentasenya cuma 42,6 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: (Masih) Mengejar City |
Hal ini tak lepas dari kemunculan tren lain yang memunculkan ball playing goalkeeper; para penjaga gawang tak cuma dituntut lihai menggunakan tangan untuk mengawal gawang, melainkan juga piawai menggunakan kaki guna menjadi titik awal serangan lewat operan.
Pep Guardiola di Manchester City adalah salah satu manajer yang memberikan penekanan besar dalam hal itu kepada kipernya. Hal itu pula yang membuatnya merekrut Ederson Moraes dari Benfica musim panas tahun lalu.
Dalam catatan BBC, sepanjang Liga Inggris Premier League musim 2017/2018 lalu Ederson mencatatkan operan sukses sebesar 85,3 persen, "sebuah kisaran yang membuatnya punya jumlah sama dengan gelandang Manchester United Paul Pogba."
Kecenderungan ini boleh jadi akan terus tumbuh, salah satunya terindikasi dari langkah Liverpool merekrut Alisson Becker dari AS Roma di musim panas. Alisson, seperti Ederson yang merupakan kompatriotnya di timnas Brasil, juga merupakan seorang kiper dengan tipikal pengolah (dan pendistribusi) bola.
Tren operan sukses kiper di Liga Inggris Premier League, seperti dirangkum BBC:
2003/2004 42,6%
2004/2005 43,6%
2005/2006 43,4%
2006/2007 44,2%
2007/2008 43,1%
2008/2009 44,8%
2009/2010 42,3%
2010/2011 46,6%
2011/2012 51,8%
2012/2013 52,5%
2013/2014 52%
2014/2015 51,3%
2016/2017 53,3%
2017/2018 54,1%
(krs/raw)