Tuntutan untuk memberhentikan manajer Manchester United itu sudah muncul. Menyusul kekalahan di kandang West Ham 1-3 dalam lanjutan Premier League di akhir pekan lalu dan hubungan buruk Mourinho dengan beberapa pemain, termasuk Paul Pogba.
Hasil seri 0-0 melawan Valencia di Liga Champions tadi malam memperpanjang puasa kemenangan Setan Merah menjadi empat pertandingan beruntun. Tren mengecewakan ini diperburuk dengan sikap Mourinho yang mempertanyakan komitmen sebagian pemainnya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Legenda klub Paul Scholes menyerang Mourinho dengan menyebut manajer Portugal "mempermalukan MU". Sedangkan mantan pemain Chelsea yang kini menjadi pandit, Chris Sutton, curiga Mourinho "sesungguhnya menginginkan supaya dipecat MU" untuk memperoleh pesangon yang nilainya sekitar Rp 233 miliar.
MU berpeluang untuk mengakhiri tren buruk ini melawan Newcastle United. Marouane Fellaini berpendapat wajib hukumnya bagi MU memenangi pertandingan itu.
"Semua pemain menuju tujuan yang sama, berusaha meningkat dan melakukan yang lebih baik," ucap Fellaini kepada situs resmi MU. "Kupikir kami ingin memperlihatkan bahwa kami kompak."
"Kurasa semua pemain mendukung manajer. Kami harus melakukan yang terbaik dan melakukan pekerjaan kami. Kami memperlihatkannya [melawan Valencia] tapi kami harus melakukan yang terbaik pada pertandingan hari Sabtu."
"Semangatnya ada. Anda bisa melihatnya pada hari ini, tapi kami harus menang pada hari Sabtu [melawan Newcastle]," lugas gelandang MU berkebangsaan Belgia ini.
(rin/din)