City musim ini sudah bikin 51 gol, paling tinggi di liga di mana Liverpool yang mendekati "baru" bikin 43 gol. Tak cuma pemain depan, hampir semua pemain tengah dan belakang bisa bikin gol.
Di Liga, Raheem Sterling memimpin dengan sembilan gol disusul Sergio Aguero dengan delapan gol, Leroy Sane dengan enam gol, David Silva dengan lima gol, dan Riyad Mahrez yang sering dirotasi saja bisa bikin lima gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemewahan di lini depan itu tentu harus dibarengi dengan sisi defensi yang juga mumpuni. City memang punya barisan belakang kelas wahid dalam diri Nicolas Otamendi, Vincent Kompany, Aymeric Laporte, Kyle Walker, Benjamin Mendy, John Stones, dan juga Ederson Moraes di bawah mistar.
Tapi City lupa kalau harus ada tembok terakhir sebelum serangan lawan sampai ke Kompany dkk, dan mereka saat ini cuma punya Fernandinho. Memang masih ada Ilkay Guendogan, Fabian Delph, atau Stones yang bisa dimainkan di posisi nomor enam, tapi keduanya tidak punya naluri bertahan sebaik Fernandinho.
Baca juga: Runtuhnya Tembok The Citizens |
Statistik mencatat sejak kedatangan Pep Guardiola pada 2016/2017, City punya prosentase kemenangan lebih besar saat Fernandinho bermain. Dari 115 laga, City punya 71,3 persen kemenangan dengan rasio 2,5 gol per laga dan kebobolan 0,9 gol per laga.
Sementara, tanpa kehadiran mantan pemain Shakhtar Donetsk itu, City cuma punya prosentase 59,3 persen dari total 27 laga dengan bikin rataan 1,9 gol per laga dan kebobolan satu gol per laga.
Kekalahan dari Leicester City dan Crystal Palace akhir pekan lalu jadi bukti betapa pentingnya Fernandinho. Dia harus absen karena cedera paha dan Pep pun tak mau memaksakan mengingat jadwal padat yang menunggu di depan.
Apalagi dengan umur yang sudah 33 tahun, Fernandinho tak bisa terus-menerus bermain setiap pekannya dan butuh pelapis. Ini jadi tugas berat Guardiola, Txiki Begiristain, dan Ferran Soriano di bursa transfer Januari nanti.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Tottenham Salip City |
Sebagai catatan, Musim ini Fernandinho punya jam terbang tinggi yakni 2.029 menit dari 23 kali main atau rata-rata 88 menit per laga!
"Fernandinho tidak bisa bermain dan pemain lain harus bisa menggantikannya. Guendogan bermain bagus, dia sangat bagus saat menguasai bola. Kami tidak punya pemain seperti Fernandinho di posisi ini, kami harus memikirkan solusinya," ujar Guardiola seperti dikutip Sky Sports.
(mrp/fem)