Direkrut MU dari Atletico Madrid pada 2011, De Gea pada awalnya kesulitan beradaptasi dengan sepakbola Inggris. Akan tetapi, berangsur-angsur kiper Spanyol itu membuktikan kemampuannya untuk mengamankan status kiper utama MU sampai sekarang.
Tak sekadar kiper nomor satu, De Gea dianggap sebagai salah satu tulang punggung MU. Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak penyelamatan krusial yang telah dilakukan De Gea untuk membantu Setan Merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bagaimana Cara MU Redam Tottenham? |
Saking pentingnya untuk MU, De Gea terpilih sebagai pemain terbaik klub tiga kali dan lima kali masuk sebagai tim terbaik PFA. Sedangkan pada tahun 2018, kiper berusia 28 tahun itu untuk pertama kalinya masuk dalam skuat terbaik FIFA FIFPro.
Baca juga: Kombinasi Starting XI Tottenham-MU |
"David sudah pasti bermain lebih banyak [daripada dua kiper MU lainnya] dan pemain yang penting untuk klub, tapi ketiganya berhubungan dengan sangat baik," ucap Alvarez kepada situs resmi klub.
"Dengan David, kami selalu memikirkan tentang bagaimana dia bisa semakin baik dan semakin baik lagi. Terus terang, saya merasa David tidak akan pernah berhenti. Dia masih bisa lebih baik lagi!"
Meski begitu, paruh pertama 2018/19 kurang mengilap bagi De Gea. Kiper timnas Spanyol itu baru mencetak tiga clean sheet dan sudah kemasukan 32 gol dalam 21 pertanding (rin/cas)