Drogba jadi salah satu pembelian di era pertama Mourinho melatih Chelsea pada 2004. Kala itu The Blues harus mengeluarkan 24 juta pound sterling untuk memboyongnya dari Marseille.
Uang yang terbilang besar saat itu dan ditambah fakta kalau Drogba cuma main di Liga Prancis. Apalagi dia cuma main setahun di Marseille dan lebih banyak memperkuat klub-klub semenjana negara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mourinho Dituding Sengaja Agar Dipecat MU |
"Drogba adalah salah satu pemain yang sangat loyal dan dia tidak pernah lupa bagaimana saat saya mendatangkannya dari Marseille ke Premier League, di mana dia tidak pernah memikirkan itu, karena dia tidak memulai sejak dini di level tertinggi," ujar Mourinho kepada beIN Sports.
"Dia sudah bermain untuk Guingamp, Marseille, Le Mans, jadi saya ingat ketika membawanya ke Chelsea, Abramovich pun langsung bertanya kepada saya, 'Siapa? Siapa yang kau inginkan sebagai striker?," sambungnya.
"Dengan banyak striker top di Eropa saat itu, saya ingin Drogba 'Siapa dia? Di mana dia bermain?' (Saya bilang) 'Mr Abramovich - sudah diam saja dan bayar."
Keyakinan Mourinho pun berbuah manis karena Drogba setelahnya menahbiskan diri sebagai salah satu striker top Eropa. Drogba berandil membawa Chelsea juara empat kali Premier League, empat Piala FA, dan satu Liga Champions. Statusnya sudah legenda klub dengan torehan 341 penampilan dan 157 gol.
Baca juga: Mourinho Belum Mau Pensiun |
"Dan Didier pun jadi pemain ikonik untuk Chelsea, untuk Premier League."
"Dia tampil fantastis juga untuk Galatasaray, lalu ketika dia kembali ke Chelsea dan saya bilang kepadanya: 'Kami bukan nomor satu lagi di sini, tapi saya butuh kamu untuk membantu tim, dengan para pemain berpengalaman, bersama Hazard, Willian, para pemain muda," paparnya.
"Dia sangat fenomenal. Ada banyak pemain dengan karakter dan kepribadian sepertinya, yang mana itu sangat penting sedari hari pertama hingga pengujung kariernya," demikian Mourinho.











































