Son relatif tak punya waktu istirahat banyak dalam setahun terakhir ini. Setelah musim 2017/2018 selesai, Son langsung tampil di Piala Dunia 2018 bersama Korea Selatan. Meski tersisih di fase grup, Son tidak bisa berleha lama-lama.
Sebab Son harus membela Korsel di Asian Games 2018 dan meraih medali emas untuk terhindar dari kewajiban militer. Kembali gabung ke klub tanpa persiapan memadai selama pramusim, Son malah tampil tokcer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, Spurs lagi-lagi harus kehilangan Son yang menjalani tugas negara di Piala Asia ini. Meski baru diizinkan gabung di laga ketiga Korsel di fase grup, Son tetap profesional dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di lapangan.
"Ini semua soal mental menurut saya. Jika Anda berpikir akan capek... maka saya akan capek setelah pertandingan, tapi saya masih bisa memulihkan diri secepatnya dan bermain lagi," ujar Son seperti dikutip ESPN.
Son membawa Korsel melaju sampai perempatfinal untuk menantang Qatar. Jika mereka lolos maka Australia atau Uni Emirat Arab jadi lawan di semifinal dan bisa saja tampil di final pada 1 Februari. Itu artinya Son baru bisa bermain lagi untuk Spurs pada 10 Februari saat menghadapi Leicester.
Di tengah badai cedera yang menimpa lini serang karena Harry Kane dan Dele Alli cedera, kehadiran Son tentu dibutuhkan sekali oleh Spurs. Meski punya jadwal super padat, Son mengaku tak kelelahan sama sekali.
"Saya bisa memulihkan diri hanya dalam tiga hari. Sama saja ketika saya bermain bersama Tottenham. Saya harus pulih secepat mungkin dan langsung bermain," demikian Son.