Chelsea mengawali musim ini dengan positif ketika merangkai 12 pertandingan tanpa kekalahan di Premier League. Di bawah arahan manajer baru, Maurizio Sarri, mereka memetik delapan kemenangan dan berimbang empat kali di periode itu.
Tapi kemudian Chelsea mulai kerap terpeleset. Usai menelan kekalahan pertama di liga dari Tottenham Hotspur pada akhir November, anak-anak London barat ini inkonsisten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam 12 pertandingan sejak Desember hingga saat ini, Chelsea menelan empat kekalahan, sekali imbang, dan tujuh kali menang. Posisi di klasemen pun berangsur-angsur turun.
Chelsea kini ada di posisi empat dengan 50 poin dari 25 pekan. Anak-anak asuh Sarri dalam ancaman Manchester United dan Arsenal yang masing-masing berjarak dua dan tiga poin.
Mantan bek kiri Chelsea Ashley Cole menganggap ini sebagai sesuatu yang masih bisa diterima, menimbang fakta bahwa Sarri baru datang di awal musim. Eks pelatih Napoli itu butuh waktu untuk menerapkan ide-ide, di sisi lain pemain juga mesti percaya dengan Sarri.
Baca juga: Sarri Tahu Caranya Buat Higuain Tajam |
"Saya merasa dia belum berada dalam tekanan. Dia datang ke sebuah tim dan mencoba menerapkan filosofinya. Saya rasa tergantung para pemainnya, mereka harus bereaksi dan memahami bagaimana dia ingin mereka bermain," ujar Cole dikutip Sky Sports.
"Saya sudah menyaksikan 'Sarri-ball' di Napoli ketika saya masih di Italia dan sepakbola yang mereka mainkan dari belakang dengan kiper itu menakjubkan. Sekarang semua pemain harus menerima itu."
"Menurut saya itu muaranya di kepercayaan diri. Para pemain Napoli tahu bagaimana dia ingin mereka bermain, mereka punya kepercayaan diri untuk bermain dari belakang dan memainkan filosofi itu. Di Chelsea, sejumlah pemain harus menyesuaikan diri dengan itu, lebih cepat lebih baik. Yang pasti dia manajer bagus."
"Sarri butuh sedikit waktu. Saya rasa dia bisa membawa sepakbola menarik itu dari Italia ke Inggris, dengan Chelsea. Tapi mereka juga harus menerimanya," tambahnya.
Baca juga: Duet Higuain-Hazard yang Menjanjikan |