Klopp Akui Liverpool Memang Main Jelek

Klopp Akui Liverpool Memang Main Jelek

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Senin, 18 Mar 2019 00:16 WIB
Liverpool puncaki klasemen Liga Inggris usai kalahkan Fulham (Hannah McKay/Reuters)
London - Liverpool memang berhasil mengalahkan Fulham dan memuncaki klasemen Premier League. Tapi cara The Reds meraih tiga poin seperti menyusahkan diri sendiri.

Pada laga yang dihelat di Craven Cottage, Minggu (17/3/2019) malam WIB, Liverpool yang butuh tiga poin untuk menjaga persaingan dengan Manchester City seperti akan pesta gol setelah Sadio Mane mencetak gol pada menit ke-26.

Dominasi Liverpool tampaknya hanya tinggal menunggu waktu untuk mendapat gol tambahan di babak kedua. Alih-alih mendapat gol tambahan, Liverpool malah ditekan habis Fulham sedari menit ke-60 dan akhirnya kebobolan gol Ryan Babel pada menit ke-74 memanfaatkan kesalahan Virgil van Dijk serta Alisson Becker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Untungnya Liverpool mampu unggul lagi pada menit ke-80 setelah James Milner mencetak gol lewat titik putih. Skor 2-1 mampu dipertahankan hingga akhir laga dan puncak klasemen sementara dikuasai dari Manchester City.

Meski berhasil meraih tiga poin, performa Liverpool banyak dikritik terutama lini depan yang membuang banyak peluang. Selain itu lini tengah dan belakang tidak bermain sesolid biasanya.

Manajer Liverpool, Juergen Klopp, menyadari itu seraya bersyukur timnya masih bisa menang meski tak tampil dalam performa terbaiknya.




"Kami memulai dengan begitu baik, dan banyak melakukan hal-hal positif tapi lantas kehilangan ritme. Saya bukan manajer paling berpengalaman dan saya punya masalah yang sama setelah laga Liga Champions," ujar Klopp di BBC.

"Agak terburu-buru di babak pertama. Pada babak kedua kami harusnya bisa menuntaskan laga lebih cepat dan itulah yang terjadi ketika Anda tidak bisa menuntaskan laga saat unggul 1-0. Gol Babel menunjukkan sepakbola memang seperti itu. Mereka pantas mendapat gol itu tapi kami pantas meraih tiga poin. Sore yang brilian menurut saya," sambungnya.

"Saya tidak pernah merasa para pemain gugup. Ini semua soal intensitas. Kami ingin tampil sempurna tapi sulit mendapatkannya. Anda harus beradaptasi di laga lawan Burnley, Munich, Fulham. Orang-orang bilang kami harus bisa lebih pintar memanfaatkan peluang, tapi ini baru awal dari perkembangan tim ini, bukan akhir."


(mrp/cas)

Hide Ads