Goetze merasakan ditangani Klopp semasa di Borussia Dortmund. Dua musim sang gelandang bermain di bawah arahan Klopp, yakni pada 2013/2014 dan 2014/2015.
Klopp mundur dari Dortmund di akhir musim 2014/2015, sementara Goetze bertahan semusim lagi. Di musim berikutnya, pemain tim nasional Jerman itu meninggalkan Dortmund untuk pindah ke rival terbesar, Bayern Munich.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sanalah Goetze bertemu Guardiola. Tiga musim ia bermain di bawah arahan pria Catalunya itu, sampai akhirnya kembali ke Dortmund pada awal musim 2016/2017.
Bersama Klopp, Goetze memenangi dua titel Bundesliga dan satu trofi DFB-Pokal. Sedang dengan Guardiola, pemain 26 tahun itu merebut tiga trofi Bundesliga, lalu dua DFB-Pokal, dan masing-masing satu trofi Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.
Goetze kini tak ditangani satupun dari keduanya, tapi bisa menyaksikan mereka bertarung sengit di Premier League. Klopp bersama Liverpool dengan Guardiola bersama Manchester City, tengah berduel sengit untuk trofi Liga Inggris.
City sementara ini memimpin klasemen dengan 80 poin dair 32 laga. Liverpool hanya berjarak satu poin di posisi kedua.
Goetze menilai keduanya punya pendekatan yang berbeda, tapi punya catatan sukses masing-masing dan menarik disaksikan persaingannya.
"Mereka sulit dibandingkan karena mengejar filosofi yang berbebda. Kenyataannya adalah keduanya sama-sama luar biasa sukses," ujar Goetze kepada Bild.
"Saya sangat bersyukur bisa bekerja dengan dua pelatih sehebat mereka. Saya menyaksikan laga kedua tim seseirng mungkin, persaingan titel di Premier League luar biasa menarik," imbuhnya (raw/ran)











































