.webp)
Bersama Juergen Klopp, Liverpool memperlihatkan performa apik sepanjang musim. Mereka menjadi tim yang paling sedikit kebobolan (22 gol) dan cuma sekali kalah. Mereka hanya berselisih satu poin dari Manchester City di akhir musim yang jadi juara.
Terlepas dari kegagalan menyakitkan itu, Si Merah membayar tuntas semuanya di Liga Champions. Mereka mengalahkan beberapa klub juara liga, mulai dari Bayern Munich, Porto, Paris Saint-Germain, sampai Barcelona. Di laga final Liverpool menang 2-0 atas Tottenham Hotspur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah kegagalan di final Liga Champions musim lalu, musim ini dianggap kesuksesan besar untuk Liverpool. Tapi, manajemen klub merasa sukses ini baru awal karena mereka bisa lebih baik lagi.
"Apa yang membuat saya kagum di tahun kedua berada di klub ini adalah chemistry dan talenta yang ada di skuat. Semua dibentuk secara apik oleh manajer kelas dunia. Hal itu membuat kami optimistis bahwa mereka bisa memberikan lebih banyak trofi untuk tim ini," ujar CEO Liverpool, Peter Moore, kepada Liverpool Echo.
"Mari harapkan ini berjalan seperti Bus London, ketika satu datang, dua tiga lainnya akan mengikuti. Masih banyak yang hal-hal luar biasa akan diberikan oleh tim ini," sambungnya.
"Anda tentu melihat rasanya merebut trofi itu lebih mudah dikatakan ketimbang dilakukan. Tapi, memang kami punya segalanya di Liverpool ini untuk mewujudkan itu."
