Keluarga Kroenke dalam hal ini Stan Kroenke memang dikritik habis beberapa tahun terakhir. Mereka dianggap tidak serius untuk membawa tim ke arah yang lebih baik.
Puncaknya adalah kegagalan melaju ke Liga Champions dalam tiga musim terakhir. Hal ini makin menambah miris prestasi klub yang juga sudah puasa gelar Liga Inggris sejak 2004.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal Arsenal secara finansial tidak bermasalah. Parameternya adalah mereka jadi klub Inggris dengan harga tiket musiman tertinggi untuk kelas paling rendah. Selain itu, kerjasama dengan Adidas dan juga Fly Emirates bernilai besar.
Maka tidak ada alasan sebenarnya untuk Kroenke menghemat pengeluaran di bursa transfer. Tapi, faktanya tidak seperti yang dibayangkan oleh fans menurut anak Kroenke, Josh, yang menjabat direktur klub.
Arsenal dianggap butuh proses panjang untuk bisa kembali bersaing di papan atas. Dia meminta fans untuk bersabar dan jangan mengeluh lagi.
Baca juga: Koscielny Masih Penting bagi Emery, tapi... |
"Kami selalu mengawasi setiap harinya. Tidak ada jalan pintas. Kami sebenarnya ingin bilang bahwa kami akan bersaing untuk meraih trofi bergengsi, tapi sayang kenyataanya tidak seperti itu. Kami pun tengah berupaya menuju ke sana," ujar Josh kepada Dailymail.
"Pendekatan kami ke hal-hal kecil dari atas hingga ke bawah. Kami paham butuh pendekatan setiap harinya dan detil-detil kecil yang dibutuhkan untuk bisa membuat klub kembali ke masa kejayaannya lagi. Anda tidak bisa melewatkan itu sedetik pun dan Anda tidak boleh melewatkan pekerjaan seperti apapun," sambungnya.
"Kami tidak akan naif untuk berpikir bahwa ambisi kami bisa dicapai dalam waktu semalam. dan kami melalui banyak proses bersama para pemain yang bukah hanya bertalenta, tapi juga harus punya mental yang bagus untuk membantu kami mencapai target besar di masa depan."
Arsenal bahkan cuma diberi dana 45 juta pound sterling musim ini untuk belanja pemain, sehingga mereka pun sulit bergerak. Target buruan seperti Wilfried Zaha dan Nicolas Pepe masih sulit didapat.
(mrp/ran)