Agar Trio Firmansah Tak Kehabisan Bensin di Tengah Musim

Agar Trio Firmansah Tak Kehabisan Bensin di Tengah Musim

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Jumat, 26 Jul 2019 16:57 WIB
Liverpool tak bisa terus-terusan mengandalkan trio Firmansah musim depan (Michael Regan/Getty Images)
Jakarta - Liverpool harus bisa mengatur betul jadwal main trio Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane musim depan jika tak ingin cedera. Sebab jadwat super padat menanti Si Merah.

Liverpool sukses menjuarai Liga Champions musim lalu plus finis runner-up Premier League dengan mencatatkan rekor 97 poin. Hal itu tak lepas dari perang tiga pemain serangnya yang masih jadi andalan.

Salah, Firmino, dan Mane total mencetak 69 gol di seluruh kompetisi. Memang rasio golnya menurun dari musim sebelumnya yang nyaris mencapai 100 gol di antara ketiganya. Tapi, tetap saja ketajaman ketiganya berperan penting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, kehebatan ketiganya juga jadi masalah karena Liverpool sepertinya tak punya alternatif lain jika lini serangnya buntu. Divock Origi baru bersinar di sepertiga akhir musim, sementara Daniel Sturridge tak bisa diharapkan.

Masalah itu bisa jadi lebih parah musim depan karena Liverpool praktis cuma punya Origi sebagai pelapisny. Memang ada Rhian Brewster yang tampil ciamik sejauh ini di pramusim, tapi The Reds tentu tak bisa mengharapkan striker 19 tahun itu sebagai solusi atas buntunya lini depan.






Apalagi Salah, Firmino, dan Mane akan memasuki musim 2019/2020 dengan kondisi yang tak sepenuhnya fit. Sebab, mereka baru saja membela negaranya masing-masing di turnamen internasional dan berpotensi kehilangan bensin di tengah musim.

Firmino membawa Brasil juara Copa America, lalu Salah membawa Mesir ke 16 besar Piala Afrika, dan Mane bersama Senegal lolos ke final. Khusus untuk Mane, dia bakal jadi pemain terakhir yang bergabung dengan tim.

Istirahat dalam periode panjang harusnya didapat Mane mengingat selama dua tahun terakhir, jadwal Mane begitu padat. Ada total 110 pertandingan dilewatinya bersama klub dan negara. Mane memang tergolong pemain yang jarang dibebat cedera, tapi akan berisiko jika terus-terusan dimainkan.

Sementara, Salah dan Firmino bahkan sempat absen cukup lama musim lalu karena mendapat masalah. Tentunya hal ini tak boleh terjadi di saat Liverpool terjun di tujuh kompetisi berbeda musim depan dan hjarus bisa merotasi tim.

Sky Sports mencatat Liverpool adalah tim dengan sumber gol terbanyak dari lini serang musim lalu. Ada sekitar 63 persen dari total 89 gol dihasilkan oleh trio Firmansah, yakni 56 gol.






Sementara, tim-tim enam besar lainnya seperti Tottenham Hotspur (58%), Arsenal (56%), Manchester United (54%), Manchester City (51%), dan Chelsea (48%). Ini menunjukkan bahwa para rival Liverpool lebih pintar dalam menyiasati sumber gol mereka.

Wajar jika City akhirnya jadi juara liga karena bukan hanya Sergio Aguero, Gabriel Jesus, atau Raheem Sterling, tapi seluruh pemain berkontribusi. Sementara selain Firmansah, top skorer keempat Liverpool adalah James Milner dan Origi dengan empat gol.

Juergen Klopp selaku manajer harus mencari solusi di bursa transfer musim panas ini demi memperkuat skuat mereka musim depan. Klopp tak boleh lagi menunggu hingga bursa transfer Januari hanya untuk melihat kekurangan timnya.

Bursa transfer yang tersisa kurang dari tiga minggu harus dimaksimalkan betul, jika tak ingin misinya menjuarai Premier League gagal. Bagaimana, Klopp?





(mrp/pur)

Hide Ads