Diketahui, ada berbagai pertimbangan bagi tim yang dilatih oleh Josep Guardiola itu untuk tidak terlibat dalam perebutan Neymar. Salah satunya, dugaan masalah pelanggaran Financial Fair Play yang dilakukan oleh City.
UEFA tengah menyelidiki dugaan penggelembungan dana yang dilakukan Manchester City. Oleh karena itu, City lebih berhati-hati untuk tidak membeli satu pemain dengan angka fantastis saat ini.
Selain itu, klub asal Manchester ini juga tidak pernah boros hanya untuk mendapatkan satu pemain. Meski kerap menghamburkan uang dalam jumlah besar untuk merekrut banyak pemain top, City tidak pernah membeli pemain dengan harga mencapai 100 juta euro.
Pemain termahal yang pernah direkrut oleh Manchester City adalah Kevin de Bruyne, yang dibeli dari klub Jerman Wolfsburg dengan harga 76 juta euro (sekitar Rp 1,2 triliun) di tahun 2015. Harga itu 3 kali lebih murah dibandingkan nilai valuasi Neymar saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT