Profil Tranmere Rovers, Klub Inggris yang Kedatangan Investor Indonesia

Profil Tranmere Rovers, Klub Inggris yang Kedatangan Investor Indonesia

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Rabu, 04 Sep 2019 10:57 WIB
1.

Profil Tranmere Rovers, Klub Inggris yang Kedatangan Investor Indonesia

Profil Tranmere Rovers, Klub Inggris yang Kedatangan Investor Indonesia
Tranmere Rovers kedatangan investor Indonesia. (Foto: Charlie Crowhurst/Getty Images)
Jakarta - Tranmere Rovers punya sejarah panjang di sepakbola Inggris, kendati belum pernah mencapai divisi teratas. Tim ini sudah melalui perjalanan 135 tahun!

Didirikan di tahun 1884 silam sebagai Belmont FC, nama Tranmere Rovers diterapkan setahun berselang dan bertahan hingga kini. Mereka dulu adalah salah satu anggota pendiri Divisi Tiga wilayah utara pada 1921.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klub berjuluk Rovers atau The Rovs ini sempat mengalami kesulitan finansial di era 1980, bahkan bangkrut di 1987. Meski demikian, masalah itu justru menandai kebangkitan Tranmere.

Mulai musim 1988/1989, mereka tiga kali tampil di play-off promosi. Pada musim tersebut, Super Whites naik dari divisi empat (belum ada Premier League) ke divisi tiga.

Setelah kalah di final play-off divisi tiga pada musim 1989/1990, Tranmere kembali ke final di musim berikutnya. Di musim itu, mereka berhasil promosi ke divisi dua Liga Inggris.

Musim 1992/1993 adalah musim terbaik Tranmere. Klub Merseyside ini finis keempat di Divisi Satu Liga Inggris, alias level kedua kompetisi setelah penciptaan Premier League.


Namun mereka tak mampu menjaga momentum untuk mencoba lolos ke Premier League, hingga akhirnya malah turun ke level ketiga alias Divisi Dua Liga Inggris, yang kini bernama League One.

Di akhir musim 2013/2014, Tranmere melorot ke League Two, disusul penurunan lainnya ke National League semusim berselang. Tiga musim di kompetisi level lima Liga Inggris, Tranmere kembali ke League Two, lalu ke League One di musim ini usai memenangi play-off.



Lanjut ke halaman berikutnya.
Seragam Tranmere punya kombinasi putih-biru sebagai warna utama tim. Sementara markas mereka adalah Prenton Park, berkapasitas 16.567 penonton.

Musim ini tim ditangani oleh Micky Mellon selaku manajer. John King adalah manajer terlama di klub, dengan total melalui 488 pertandingan dari 1987-1996.

John Aldridge, eks penyerang Liverpool, adalah salah satu pemain paling top Tranmere. Aldridge bikin total 140 gol dalam 248 penampilan dari 1991-1998 silam.

Musim ini, Tranmere berada di posisi 19 klasemen League One (23 tim minus Bury yang dicoret) dari lima pertandingan yang sudah dilalui. Mereka baru mengumpulkan empat poin, hasil satu kemenangan, satu imbang, dan tiga kekalahan.

Dengan kedatangan Group Santini, investor dari Indonesia yang membeli saham minoritas klub, bukan tidak mungkin prestasi Tranmere ke depannya bisa meningkat. Pendapatan dari penjualan saham itu akan dimanfaatkan untuk pengembangan klub, salah satunya penguatan kawasan akademi.

Hide Ads