Liverpool -
Liverpool mempunyai barisan striker yang mumpuni sejak musim 2017/2018. Trisula penyerang The Reds dinilai sebagai komposisi yang seimbang.
Trio
Roberto Firmino,
Sadio Mane, dan
Mohamed Salah yang menjadi andalan Liverpool. Kombinasi ketiganya sering disebut dengan trisula Firmansah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu gelar juara sudah dipersembahkan oleh Firminho, Mane, dan Salah untuk Liverpool. Mereka memenangi Liga Champions musim lalu.
Pada dua musim lalu, ketiga striker itu menyumbangkan sebanyak 160 gol di semua ajang. Salah menjadi top skorer dengan catatan 71 gol yang dibikin.
Di musim ini, Firmino, Mane dan Salah masih tampil produktif. Firmino sudah mencetak gol, Mane membukukan empat gol, dan Salah baru mengemas tiga gol.
Meski ada sedikit friksi antara Salah dengan Mane saat Liverpool melawan Burnley, eks pemain Si Merah, Michael Owen, menilai komposisi pemain depan Liverpool seimbang.
"Saat anda melihat ke tiga pemain depan Liverpool, anda mendapati Roberto Firmino, merupakan pemain yang paling tak mementingkan diri sendiri di dunia --dia akan menyenangkan orang lain-- merupakan pemain idaman untuk menjadi rekan setim," kata Owen di
ESPN FC.
"Pada pangkal spektrum lain, anda melihat Mo Salah, yang hanya fokus pada mencetak gol dan ingin menjadi pencetak gol. Lantas anda mempunyai Sadio Mane, yang ada di antara mereka --dia suka mencetak gol dan menjadi egois saat dia dibutuhkan."
"Saya pikir ada keseimbangan yang luar biasa di sana, tapi baru saja memanas beberapa hari yang lalu. Saya sedang bekerja saat pertandingan (Burnley-Liverpool) di televisi dan saya bilang saat itu, 'apakah anda lihat itu? Ada beberapa kesempatan dia (Salah) seharusnya mengoper'."
"Tentu saja itu dibesar-besarkan dan saya lihat dengan berbagai cara. Masalah ini terjadi sepanjang waktu dan itu merupakan tugas Juergen Klopp untuk meredakan mereka. Tapi, saya berpikir bahwa sebagai striker, semuanya seimbang," dia menambahkan.
Halaman Selanjutnya
Halaman