Tudingan pelecehan ini bermula ketika Bernardo mengunggah gambar di Twitternya pada Minggu (22/9/2019), menyamakan Mendy dengan karakter di sebuah merek permen 'Conguitos'. Permen ini beredar di Spanyol dan Portugal.
Menjadi soal karena karakter dalam merek tersebut berwarna kulit hitam. Bernardo dinilai sudah bersikap rasialis terhadap rekan setimnya itu, kendatipun niatnya bercanda.
Gelandang yang sehari sebelumnya mencetak hat-trick dalam kemenangan besar 8-0 Manchester City atas Watford ini kemudian menghapus unggahan tersebut. Ia lantas membuat cuitan lain, 'Bahkan tak bisa bercanda dengan seorang teman sekarang ini..kalian ini..' sembari membubuhkan emoticon tepok jidat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami luar biasa kecewa melihat tweet yang diunggah Bernardo Silva. Stereotip rasial tidak pernah diterima sebagai sebuah ejekan bernada gurau dan kami terkejut bahwa seseorang yang merupakan panutan untuk jutaan orang telah gagal memahami sifat diskriminasi dari unggahannya," ungkap pernyataan Kick It Out.
"FA sudah diberi tahu dan kami yakin tindakan retrospektif harus diambil, termasuk pendidikan wajib, yang mana vital untuk menantang sikap-sikap ofensif seperti ini," demikian seperti dilansir BBC.
Sementara Mendy, yang sudah jadi rekan setim sejak di AS Monaco, justru melihat cuitan Bernardo sebagai candaan biasa dan menanggapinya dengan santai. Kejadian ini pun menimbulkan polemik.
Sebagian warganet percaya yang dilakukan Bernardo dan Mendy merupakan guyonan yang biasa terjadi antara teman dekat. Sementara sebagian lainnya menyesalkan candaan Bernardo.
(raw/rin)