Jakarta -
Manchester United semakin mengkhawatirkan setelah dikalahkan Newcastle United 0-1 lanjutan
Liga Inggris. MU mengukir sejumlah catatan tidak diinginkan.
Pertandingan
Newcastle vs MU digelar di Stadion St. James' Park, Minggu (6/10/2019). Kekalahan MU ditentukan oleh gol semata wayang Matthew Longstaff di menit ke-72.
Kekalahan ini memperpanjang laju buruk Setan Merah sejak mengalahkan Chelsea 4-0 di pekan pertama. Dalam 10 pertandingan berikutnya di seluruh kompetisi, pasukan Ole Gunnar Solskjaer itu cuma tiga kali menang yang diperoleh dengan susah payah; masing-masing 1-0 vs Leicester City, dan Astana lalu memenangi adu penalti melawan tim divisi empat Rochdale.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegagalan MU mencetak gol melawan Newcastle menciptakan kekhawatiran lainnya. Dalam 10 pertandingan terakhir di semua ajang, MU bahkan hanya bisa mencetak tidak lebih dari satu gol di masing-masing pertandingan.
Hasil ini membuat MU menempati peringkat 12 klasemen sementara dengan perolehan sembilan poin. MU hanya berjarak dua poin di atas zona degradasi.
[Gambas:Opta]
Lanjut ke halaman berikutnya
Berikut adalah lima torehan buruk MU usai kekalahan di markas Newcastle, sebagaimana dirangkum
Opta:- Man United hanya meraih sembilan poin dari delapan pertandingan Premier League di musim ini, perolehan terendah setelah delapan pertandingan pertama di liga sejak 1989-90 (8 poin).
- Man United gagal memenangi delapan laga tandang terakhir di liga (seri 3, kalah 5), laju terpanjang gagal menang di markas lawan dalam kompetisi sepakbola level teratas sejak September 1989 (11 pertandingan).
- Man United hanya memenangi dua dari 13 pertandingan terakhir di Premier League (seri 5, kalah 6).
- Ole Gunnar Solskjaer memenangi sembilan pertandingan tandang pertama di seluruh kompetisi sebagai manajer Man United, sejak saat itu dia sama sekali gagal memenangi 11 laga tandang terakhir (seri 4, kalah 7).
- Man United gagal mempertahankan rekor melawan Steve Bruce. Bruce akhirnya memenangi laga pertamanya melawan Man United sebagai manajer di seluruh kompetisi, yang menandai percobaan ke-23 kalinya (menang 1, seri 5, kalah 17).
Halaman Selanjutnya
Halaman