Jakarta -
Manchester United sedang dalam performa buruk sepanjang musim ini. Para mantan pemain MU ramai-ramai menyerang.
MU takluk 0-1 dari Newcastle United di St. James Park, Minggu (6/10/2019) pada laga pekan ke-8 Liga Inggris. Kekalahan ini memperpanjang rentetan hasil buruk yang dialami oleh pasukan Solskjaer.
The Red Devils kini ada di posisi ke-12 dalam klasemen Liga Inggris dengan sembilan poin. MU hanya berjarak dua poin dari zona degradasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Owen Hargreaves, yang bermain untuk MU dari 2007 sampai 2011, menilai bahwa manajer
Ole Gunnar Solskjaer memilih pemain di posisi yang salah. Untuk memperbaiki MU juga diyakininya butuh waktu lama.
"Satu posisi yang tak pernah dimainkan Juan Mata di Manchester United adalah di sayap kiri - tetapi dia memulainya di sayap kiri. Semua kesal karena dia main di sebelah kanan, kemudian dia bermain di sebelah kiri karena beberapa alasan. Andreas Pereira adalah nomor 10, dia bermain di sebelah kanan," kata Hargreaves seperti dikutip dari Daily Star.
"Ada begitu banyak orang di posisi yang bahkan bukan milik mereka. Saya kasihan kepada fans MU karena ini akan membutuhkan waktu lama untuk diperbaiki," tegasnya.
Lanjut ke halaman berikutnya
Gary Neville juga menyerang MU. Mantan pemain MU itu menilai bahwa manajemen klub harus bertanggung jawab.
"Mereka bertanggung jawab atas semua ini. Rekrutmen yang buruk, pilihan yang buruk. Menunjuk manajer bagus, lalu mendepaknya," tukas Neville kepada Sky Sports.
"(Louis) van Gaal memenangkan Piala FA dan mereka memecatnya. Jose Mourinho, mereka memecatnya setelah dua setengah tahun ketika mereka memberinya kontrak enam bulan sebelumnya," sambungnya.
"Mereka telah mencari manajer yang jelas-jelas memiliki perbedaan gaya melatih pada diri Louis van Gaal dan Jose Mourinho. Mereka kini bersama Ole Gunnar Solskjaer, yang juga telah membawa klub ke arah yang berbeda lagi, dan jika Anda mengubah arah karena para petinggi klub setiap dua tahun dan Anda menginvestasikan 250 juta pound sterling dengan setiap manajer, Anda akan menghasilkan masalah besar," Neville menyesali.
Lanjut ke halaman berikutnya
Solskjaer mengaku masih optimistis melihat MU menjadi lebih baik usai kalah dari Newcastle. Dia bilang caranya dengan menjernihkan pikiran pemain agar MU meninggalkan laju kurang sip.
Mantan pemain Arsenal dan MU, Robin van Persie, mengkritik ucapan Solskjaer itu. Dia menilai kalimat itu menggambarkan ketidakcakapan Solskjaer sebagai manajer.
"Sebagai pemain, apa maksud menjernihkan pikiran pemain... apa maksudnya?" kata Van Persie seperti dikutip Four Four Two.
"Sebagai manajer, saat tim kalian sedang dalam kepercayaan diri yang rendah, tingkatkan. Ketika tim Anda terlalu percaya diri, sehingga membuat mereka terlalu jemawa, kalian harus mengembalikan lagi ke kondisi ideal," dia menambahkan.
"Berdasarkan wawancara, dan apa yang saya lihat dalam pertandingan, saya tidak yakin dia bisa menemukan di mana tombol itu," dia menjelaskan.
Lanjut ke halaman berikutnya
Hasil buruk yang terus diterima MU bikin Paul Ince mulai kehabisan kesabaran. Mantan gelandang The Red Devils itu menilai sudah saatnya memecat Soslkjaer.
"Klub ini sangat berantakan. Ada banyak hal yang tidak beres. Sama sekali tidak ada kepemimpinan dari posisi paling atas klub hingga ke bawah. Itu menimbulkan pertanyaan, apa sebenarnya yang sedang dikerjakan tim dalam latihan? Apa yang mereka lakukan?
"Saya ingin Ole melakukannya dengan baik, karena saya ingin klub mencatatkan hasil yang baik. Namun yang terus dia katakan adalah 'kami sudah bekerja keras', lalu bagaimana?"
"Kami tidak melihat peningkatan dalam tim. Saya ingin tahu apa yang seharusnya mereka kerjakan, karena saya tidak melihat apapun," terangnya.
[Gambas:Opta]
Halaman Selanjutnya
Halaman