Alli bermain selama 90 menit dalam laga Liga Inggris di Anfield, Minggu (27/10/2019). Namun, Alli tidak memberikan ancaman berarti bagi Liverpool setelah hanya membuat satu tembakan yang meleset.
Performa buruk itu menegaskan penurunan performa Alli sejak musim lalu. Pemain Inggris itu bukan lagi pemain pilihan utama manajer Mauricio Pochettino sehingga baru tiga kali dimainkan di liga dan menyumbang satu gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pochettino: Seandainya Gol Kedua Itu Tiba |
Sejak mencuat pada 2015/16, Alli menjadi salah satu pemain berpengaruh bagi Spurs. Sebanyak 46 gol dicetak Alli untuk Spurs di tiga musim pertamanya. Alli kerap menjadi jalan keluar bagi Tottenham sehingga membantu timnya konsisten finis tiga besar.
Akan tetapi setelah Alli hanya mengemas tujuh gol di musim lalu, Spurs menurun dengan finis keempat. Analis sekaligus pemilik tujuh medali Liga Inggris Roy Keane mendesak Alli untuk mengembalikan performanya.
"Dia sudah kehilangan rasa lapar itu, dan ketika sudah kehilangan rasa lapar tersebut sulit untuk mendapatkannya kembali," dia mengatakan kepada Sky Sports. "Hari ini dia seperti tidak ada dan sudah begitu selama satu atau dua tahun."
"Dia itu pemain berkualitas, tapi kalau Anda tidak memiliki rasa lapar dan hasrat untuk terlibat dalam pertandingan serta berlatih dengan baik serta berusaha dan meningkat, dan semua hal-hal di luar lapangan ini yang saya pikir dia terlibat karena dia berpikir dia adalah semacam role model, jadi tolonglah," sambung Keane.
"Dia perlu mulai untuk melihat ke dalam cermin dan bertanya-tanya mengapa dia sampai kehilangan rasa lapar itu dan di mana salahnya. Kendalikan karier Anda sendiri," pungkas eks pemain Manchester United ini.
(rin/cas)