Xhaka membuat heboh saat Arsenal ditahan Crystal Palace di Stadion Emirates akhir pekan lalu. Gelandang Swiss itu terlihat berseteru dan mengumpat kepada fans saat ditarik keluar. Aksi Xhaka kemudian berlanjut dengan melepas jerseynya dengan kesal di pinggir lapangan.
Sikap itu disorot mengingat Xhaka merupakan kapten Arsenal. Pemain 27 tahun itu lantas meminta maaf, seraya menjelaskan maksud di balik sikapnya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus menghormati suporter. Kadang tak mudah memang bagi pemain, untuk kita semua. Saya bisa mengerti Xhaka emosi saat itu. Saya tidak tahu persis apa yang terjadi," kata Guardiola seperti dilansir FourFourTwo.
"Mungkin saya bukan orang yang tepat mengatakannya, karena kadang-kadang saya juga emosi dan tidak bisa mengendalikan diri. Tetapi, Anda harus mencobanya karena pada akhirnya itu hanyalah permainan, untuk bersenang-senang, untuk mencoba memberikan yang terbaik."
"Saya yakin semua pemain, termasuk Xhaka, sudah melakukan yang terbaik untuk Arsenal, untuk teman-temannya. Dia adalah kapten karena dia memiliki sesuatu yang istimewa di ruang ganti."
"Terkadang Anda kehilangan kendali. Itu akan dilupakan dan berangsur normal dan mudah-mudahan, ke depannya, para penggemar bisa memaafkan Xhaka dan dia bisa kembali dan menunjukkan betapa luar biasanya dia sebagai pemain," ujar manajer asal Catalonia itu.
Atas sikapnya itu, Xhaka akan diparkir Unai Emery kala Arsenal menjamu Wolverhampton Wanderers di pekan ke-11 Liga Inggris, Sabtu (2/11/2019) malam WIB. Pertandingan ini bisa disaksikan di Mola Polytron Streaming.
Baca juga: Surat Terbuka Xhaka Takkan Ubah Keadaan |
(yna/rin)