Son Heung-Min dihajar kartu merah usai menekel Andre Gomes saat Tottenham Hotspur berhadapan dengan Everton dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (3/11). Tekel tersebut membuat Gomes terjatuh dan menabrak bek Spurs, Serge Aurier, hingga menyebabkan dirinya mengalami patah pergelangan kaki kanan.
Usai melihat kondisi Gomes, Son langsung syok. Ia bahkan sampai harus ditenangkan oleh sejumlah pemain Everton dan Spurs sebelum akhirnya meninggalkan lapangan. Rekan setim Son, Dele Alli, bahkan menyebut pemain asal Korea Selatan itu menangis karena kejadian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Son Menangis Usai Bikin Gomes Patah Kaki |
"Sebagai pesepakbola, terutama mereka yang pernah mengalami cedera parah, kalian mungkin sedikit lebih terkondisikan untuk berhadapan dengan situasi seperti ini daripada orang kebanyakan. Mungkin itulah sebabnya reaksi Son Heung-min dan rekan setimnya, Serge Aurier, adalah satu hal yang membuat saya tak nyaman dalam kejadian itu," tulis Collymore dalam kolomnya di Mirror.
"Saya tak bilang mereka tak boleh kecewa atau sedih, karena itu emosi yang normal dari manusia."
"Tapi saat ini, saya terganggu dengan para pemain dan manajer yang berpikir mereka harus menunjukkan reaksi emosional yang luar biasa karena ada dampak yang akan mereka dapat jika tak melakukannya."
"Reaksi Son terlihat seperti dia memikirkan orang-orang di sepakbola - mulai dari wasit sampai fans - akan menghujatnya, sekalipun kita semua bisa melihat dia tak sengaja mencederai Gomes.
"Saat ini, pesepakbola tampaknya harus berekspresi secara berlebihan di hadapan opini publik dan hal tersebut harus dihentikan," tutup Collymore.
(adp/din)