Shkodran Mustafi sempat dipinggirkan dari Arsenal di awal musim 2019/20. Hal itu rupanya membuat ia frustrasi.
Mustafi baru tampil 6 kali di Liga Inggris musim ini, 5 di antaranya saat The Gunners sudah ditangani oleh Mikel Arteta. Semasa dilatih Unai Emery, ia cuma main sekali, bahkan seringkali tak masuk dalam susunan pemain yang didaftarkan dalam sebuah laga.
Kesempatan main untuk pemain berdarah Albania itu praktis hanya di Liga Europa dan Piala Liga Inggris, yang terbilang minim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudahlah jarang main, performa Mustafi pun sering disorot saat di lapangan. Akibatnya, hinaan fans pun tak terhindarkan.
Segala keterpurukan itu membuat Mustafi sempat terpikir untuk gantung sepatu saja. Meski begitu, pemain 27 tahun ini berhasil move on dan memilih memperjuangkan tempatnya di Arsenal.
Baca juga: Masih Ada Harapan untuk Mustafi |
"Pada akhirnya, sepakbola memang seperti itu," kata Mustafi kepada London Evening Standard.
"Buat saya, semuanya selalu sama. Saya harus mendahulukan kepentingan tim ketimbang hal pribadi. Selalu hadir saat tim membutuhkanmu, tak hanya di pertandingan, namun juga saat latihan.
"Mudah saja menjadi pemain pro saat segala sesuatunya berjalan sesuai keinginan, namun saat situasinya tak bagus untuk diri sendiri, sangat penting untuk tetap bersikap profesional."
"Kami di sini untuk bekerja dan bermain untuk sebuah klub besar (seperti Arsenal). Saya ingin selalu siap dan saat pelatih membutuhkan saya, saya selalu hadir," kata pemenang Piala Dunia 2014 bersama Timnas Jerman ini.
Bersama Arteta, kini Mustafi mulai diberi kepercayaan. Di Liga Inggris, ia selalu menjadi starter di tiga laga terakhir Arsenal.
(adp/cas)